"Tanganku saja sampai sakit begini. Memang menurutmu aku sedang syuting drama? Tapi salah satu pemain mereka berkata jika aku hanya belum terbiasa melatih fisik. Dan itu memang benar, sih," ujar Arya pandangannya seketika teralihkan.
Fahmi dan Fahrizul mengangkat kedua alisnya, lalu bertanya untuk memastikan sesuatu. "Hei, jangan bilang kalau selama latihan basket, kau tak pernah latihan fisik yang berat?"
Arya mendadak tertegun, lalu kepalanya terangkat, mengingat kembali apakah sejauh ini dirinya pernah latihan fisik atau tidak. Setelah memastikan tanpa ada keraguan, Arya menjawab dengan penuh keyakinan. "Tentu saja pernah, tapi... seumur hidup kemungkinan hanya 5 kali. Selebihnya hanya latihan fisik biasa."
"Bodoh!" teriak Fahrizul dan Fahmi tepat di kedua telinga Arya. Merasa terpekik, Arya mendorong mundur wajah mereka, lalu menutup telinganya sejenak."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com