Setelah membayar, mereka langsung buru-buru kembali ke bangku penonton setelah mendengar ada informasi kalau pertandingan selanjutnya akan segera dimulai.
Marlon sedikit kewalahan karena hanya ia yang membawa semua makanan dan minuman itu sedangkan Arya dan dua kakak tingkatnya itu sama sekali tak membantu. Namun secara tak sengaja, ada seseorang mendekat dan membuat Marlon cukup terkejut dan melirik ke arah orang itu.
"Apakah kau butuh bantuan? Kau kelihatan kesusahan," orang itu menawarkan dengan senyuman ramah.
"Ah, terima kasih. Tapi apa aku merepotkanmu?"
"Tidak, tidak," kata orang itu sambil mengibaskan tangannya. "Kalau aku merasa keberatan, sudah jelas aku tak akan menawarkan bantuan padamu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com