"Jadi bisakah kau jelaskan padaku, siapa wanita yang masuk ke kamarmu di jam yang kurang sopan untuk bertamu?"
Tutzkia duduk di ruang tamu di dalam ruangan kamar Jayden dengan posisi duduk yang sopan.
Jayden yang entah tidur di mana, baru kembali setelah siang tiba.
"Aku rasa, aku tidak perlu menjelaskan apapun putri." Jawab Jayden tak ambil pusing dengan kecemburuan Tutzkia.
Tutzkia kesal. Jayden bahkan tidak berubah dalam hal apapun. Dia masih saja dingin terhadap Tutzkia.
Cinta sepihak yang telah lama Tutzkia rasakan, tidaklah lagi mudah baginya saat ia melihat Athanasia.
Dulunya ia berpikir bahwa walaupun Jayden tidak menyukainya, asalkan tidak ada wanita lain di sampingnya, itu akan baik-baik saja.
Tapi kini berbeda, Athanasia wanita yang dilihat Jayden dengan cara pandang khusus.
Meskipun Jayden terkesan tidak peduli dengan Athanasia, namun sorot matanya tidak sedingin seperti yang ia tunjukkan pada putri kekaisaran Zianem tersebut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com