"Wah ada pizza!" Kafka jadi setengah norak gara gara kelaperan dan gak bisa masuk ke apartemen sekarang. Dia langsung berjalan ke arah meja dan duduk di sana lalu mengambil satu potong pizza yang masih hangat.
"Kenapa gak pulang kak?" tanya Vina.
"Oh itu—ada calonnya si Randu di sana, gak enak kalo gue ada di sana. Gangguin."
Dan jleb. Kafka tiba tiba ngerasa atmosfernya jadi buruk. Dia ngelirik ke arah Claudia yang tersenyum kaku.
"Sorry Clau."
"Santai kak, lagian juga udah lama kan aku sama kak Randu putus."
Hening. Gara gara mulut Kafka suasana di sana jadi canggung.
"Clau, sorry bukannya gue gak tau malu. Tapi gue boleh kan numpang mandi di sini."
"Oh ya silakan kak."
Kafka pun berdiri, demi biar gak ngegembel di jalanan dia rela naik KRL ke rumah Claudia yang makan waktu sampai dua jam. Dan alhasilnya gak buruk buruk juga. Dia bisa makan kenyang dan juga mandi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com