webnovel

Another Popularity

Sebuah video menyebar di sekolahan secara tiba-tiba dalam waktu satu malam. Adegan panas yang dilakukan oleh sepasang pelajar di sekolah menjadi buah bibir setiap siswa. Tuduhan dilayangkan kepada sepasang siswa-siswi yang bernama Leony Akira dan Tenuka Shouki, Leony mengelak dari tuduhan tersebut dan kabur dari rumah setelah dipaksa menikah dengan Shouki. Di sisi lain, Abare yang merupakan sahabat sekaligus orang yang mencintai Leony tidak ingin gadis itu memikul semua beban sendirian. Ia lalu kabur dari rumah untuk mengikuti Leony. Alasan lain ia kabur dari rumah juga karena ia dijodohkan dengan gadis lain bernama Hanami Momo yang mengaku juga telah berhubungan intim dengan Abare bersamaan dengan waktu Leony dan Shouki melakukan itu juga. Momo meminta pertanggung jawaban yang palsu, dan Abare tidak mau bertanggung jawab atas apa yang bukan ia lakukan. Author's note: AKAN ADA BANYAK ADEGAN UWU DARI PART 26 SAMPAI 86!!! BARU BERLANJUT KE KONFLIK LAGI SETELAHNYA!!! HARAP PEMBACA TENANG DAN TIDAK DEMO PADA AUTHOR. (KALAU BERKENAN, LEMPARIN AUTHOR PAKE KOIN YAWW. EHEHEHEHEHE. TAPI KALO BUKA PART KUNCI PAKE FREEPAST JUGA TIDAK APA-APA KOK) hati-hati dengan tanjakan rate umur yang mungkin bisa naik tiba-tiba ke depannya, penggambaran suasana yang rinci akan membuat alur lambat. harap kebijakan dari pembaca, krisar diperlukan untuk buku ini. silakan berkomentar, baik tentang isi cerita atau perasaan kalian pada scene yang dirasa menarik. i hope you like this story.

Leony_Ackerman · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
252 Chs

73-Tak Menyangka

Dunia Abare terasa runtuh, setetes air mata mengalir begitu saja tanpa Abare sadari. Mulutnya bergetar, tak dapat berkata apa-apa, kaki Abare terasa lemas tak bertenaga.

Beberapa saat kemudian tangis Abare pecah. Ia memeluk tubuh yang sudah kaku dan dingin itu.

"Mochi bodoh! kau mau berbuat apa lagi hah?! sudah cukup Momo dan Shouki sialan itu yang memisahkan kita! jangan ada lagi perpisahan! kenapa?! KENAPA?! BANGUNLAH LEONY!!! AKU SUDAH DI SINI!"

Abare memeluk Leony, namun pelukan itu pastinya tak dibalas dengan pelukan juga oleh seseorang yang sudah tak dapat lagi bergerak. Tangis Abare tak mau berhenti, Abare tak kalah histeris dari Ying.

"Tolong biarkan kami membawa jenazah ke ruang jenazah sementara menunggu dikremasi," ucap seorang perawat pada Abare, tangannya memegang kedua bahu Abare berinisiatif menjauhkan Abare dari jasad Leony.

Abare menoleh dan menatap tajam kepada perawat itu. Seketika ia mencengkram kedua bahu perawat itu dengan marah dan tatapan nyalang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com