webnovel

Another Popularity

Sebuah video menyebar di sekolahan secara tiba-tiba dalam waktu satu malam. Adegan panas yang dilakukan oleh sepasang pelajar di sekolah menjadi buah bibir setiap siswa. Tuduhan dilayangkan kepada sepasang siswa-siswi yang bernama Leony Akira dan Tenuka Shouki, Leony mengelak dari tuduhan tersebut dan kabur dari rumah setelah dipaksa menikah dengan Shouki. Di sisi lain, Abare yang merupakan sahabat sekaligus orang yang mencintai Leony tidak ingin gadis itu memikul semua beban sendirian. Ia lalu kabur dari rumah untuk mengikuti Leony. Alasan lain ia kabur dari rumah juga karena ia dijodohkan dengan gadis lain bernama Hanami Momo yang mengaku juga telah berhubungan intim dengan Abare bersamaan dengan waktu Leony dan Shouki melakukan itu juga. Momo meminta pertanggung jawaban yang palsu, dan Abare tidak mau bertanggung jawab atas apa yang bukan ia lakukan. Author's note: AKAN ADA BANYAK ADEGAN UWU DARI PART 26 SAMPAI 86!!! BARU BERLANJUT KE KONFLIK LAGI SETELAHNYA!!! HARAP PEMBACA TENANG DAN TIDAK DEMO PADA AUTHOR. (KALAU BERKENAN, LEMPARIN AUTHOR PAKE KOIN YAWW. EHEHEHEHEHE. TAPI KALO BUKA PART KUNCI PAKE FREEPAST JUGA TIDAK APA-APA KOK) hati-hati dengan tanjakan rate umur yang mungkin bisa naik tiba-tiba ke depannya, penggambaran suasana yang rinci akan membuat alur lambat. harap kebijakan dari pembaca, krisar diperlukan untuk buku ini. silakan berkomentar, baik tentang isi cerita atau perasaan kalian pada scene yang dirasa menarik. i hope you like this story.

Leony_Ackerman · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
252 Chs

166-Pilihan Terakhir

"hiks hiks, tolong..."

Tak ada satu pun yang dapat mendengar Higumi sekarang. Higumi sudah tak punya tenaga untuk berteriak, rasa sakit di perutnya yang sudah hampir membuatnya pingsan itu sekarang bertambah sakit menjadi dua kali lipat lebih sakit daripada yang tadi ia rasakan.

Higumi hampir tak dapat bernapas, suaranya tercekat. Dadanya terasa hendak terbakar. Padahal cairan yang disuntikkan tadi itu sangat sedikit, dan disuntikkan langsung ke perutnya. Pastinya yang lebih dulu terkena dampak dari obat suntikan itu adalah bayinya.

Tak ada air mata yang dapat dikeluarkan oleh Higumi lagi, matanya sudah kering, hatinya serasa hancur. Sudah dipastikan bayi yang ia kandung sekarang telah tidak bernyawa.

"Maafkan Okaa-San," ucap Higumi. Ia memejamkan matanya dan mengigit bibirnya sebagai pelampiasan rasa sakitnya yang terakhir. Ia merasa gagal menjadi seorang ibu. Gagal menjaga calon buah hatinya dan gagal menjadi ibu yang baik.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com