"Kenapa tidak di cukur?" Anna mengelus jambang dan janggut Sebastian. Sebenarnya suaminya yang seperti ini terlihat sangat gagah.
"Tidak terpikirkan." Sebastian mengelus wajah istrinya. Dia sangat rindu wajah ini.
"Kurang tidur?" Sebastian mengangguk. Selain rasa mual dan pusing yang menderanya, rasa rindu yang berat membuatnya kacau seperti ini.
"Darimana tau aku disini?" Tanya Anna lembut. Dia penasaran kenapa suaminya tau setiap langkahnya.
"Dari sini." Sebastian membawa tangan Anna untuk merasakan detak jantungnya yang berdebar kencang seperti habis berlari. Anna tersenyum haru, pria ini pernah mengatakan jika setiap kali berdekatan dengannya maka kerja jantungnya akan seperti ini dan pria itu menyukainya.
"Kamu tau sayang, dia hampir berhenti berdetak saat aku masuk kamar dan melihat semua yang kamu tinggalkan. Aku menangis saat itu." Anna merasa bersalah. Apa dia terlalu egois kemarin? Tidak, hatinya juga sakit saat itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com