"Kamu sudah mengenalnya?" tanya Bram karena melihat Reihan terlihat akrab dengan Aneska.
"Baru di sini aku mengenalnya," jawab Reihan memperhatikan Aneska yang semakin menjauh darinya dan hilang di antara kerumunan orang-orang.
"Dia anak buahku, baru sekarang bekerja denganku," kata Bram.
"Dia pegawai baru?" tanya Reihan.
"Iya, dia kerja hanya untuk hari ini saja," jawab Bram. "Tenaga tambahan karena aku kekurangan orang di acara ini."
"Aku lihat dia kerjanya bagus dan juga sangat sopan. Tadi aku pikir dia anak salah satu tamu yang di undang ke sini. Aneska terlihat sangat cantik tapi setelah aku perhatikan, dia memakai seragam," kata Reihan.
"Aku juga dari tadi memperhatikan dia, mungkin aku akan memintanya bekerja ditempatku menjadi karyawan tetapku."
"Ide bagus," jawab Reihan senang. "Kamu punya nomor ponselnya?"
Bram tersenyum melihat Reihan. "Kamu tidak berubah kalau soal perempuan. Tidak bisa melihat bening sedikit."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com