webnovel

An Ice Cube Man

Garin Lituhayu, perempuan yang terikat perjodohan dengan putra semata wayang bosnya. Banyu Aron Wicaksono suaminya, begitu beku seperti es saat mereka berada di dalam kamar. Tanpa percakapan apalagi kehangatan, namun tetap bisa bersandiwara sebagai pasangan yang mesra ketika sudah keluar kamar. Garin begitu patuh pada suami dan keluarga Wicaksono. Menurutnya, "wani ngalah, luhur wekasane" (Berani mengalah demi kepentingan bersama adalah sikap luhur.) menjadi nasehat yang terus mengiang di pikirannya. Untuk mendapatkan cinta Banyu memang tidak mudah baginya. Semua harus dilalui dengan proses yang sangat menyakitkan untuknya. Tidak ada air mata yang tidak tumpah saat menghangatkan hati Banyu.

belapati · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
189 Chs

S2 BAB 89

GARIN

"Ma, maafin aku ya. Aku udah hancurin catering yang udah susah payah Mama bangun dari dulu." Mata Garin mulai berkaca kaca.

"Hei, jangan menangis Garin." Ucap Mama mertuanya panik. "Aduh, Mama ga pernah nyalahin kamu. Semua ini memang harus terjadi karena masalah masa lalu kelurga kami, jauh sebelum kamu hadir. Mama yang harusnya minta maaf. Kamu jangan nangis." Bujuk Mamanya sore itu.

"Hiks hiks hiks.." Garin tidak bisa menahan rasa bersalahnya.

Masih di ruang TV, mamanya berusaha menenangkan Garin. Dia tahu betapa sedihnya menantunya saat ini.

"Garin, bukan seperti ini. Kita ga bisa kalau cuma menangis. Harus bisa bangkit. Semua sudah terjadi. Sedih itu hal wajar, namun larut dari kesedihan itu yang tidak wajar." Sambung Mamanya lagi.

Garin berusaha menghentikan tangisnya. Mengusap seluruh air matanya dengan jari jarinya. Kembali mengangkat kepalanya yang tertunduk. Semua harus dipikirkan baik baik. Tidak boleh lagi gegabah.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com