BANYU
Banyu melihat istrinya memang sudah mulai berputus asa. Dia masih berusaha untuk terus berbagi semangat dan harapan pada istrinya.
"Sayang. Nanti kalau urusan di Samudra Pictures sudah selesai. Aku bantu kamu. Pasti aku bantu. Tapi sekarang masih sangat sulit aku membagi waktu." Rayu Banyu agar istrinya masih mau bersabar.
"Tapi sampai kapan? Mas Banyu selalu tidak ada waktu untuk membantuku. Mau sampai kapan catering itu tidak dibuka. Hanya dalam hitungan bulan saja sudah hancur seperti ini. Lama lama namanya benar benar tenggelam setelah ini." Protes Garin padanya.
Banyu masih belum percaya jika istrinya bisa semarah ini sekarang. Bahkan istrinya memilih masuk ke kamar dan meninggalkannya sendiri di ruang tamu. Garin yang biasanya lembut dan begitu hangat tiba tiba saja menjadi marah sekarang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com