Selesai makan dan membereskannya, aku langsung menuju kamarku. Di sana, kuliahat suamiku itu masih menekuri laptopnya. Wajahnya serius memperhatikan layar 15 inchi itu.
Apa dia sesibuk itu? Sampai pekerjaan di bawa ke rumah?
Aku masuk, dan langsung masuk kamar mandi. Gosok gigi dan sedikit merapikan tampilanku. Aku masih marah yaa. Selama dia belum minta maaf, maka jangan harap aku akan memaafkannya.
Jadi, aku masih akan menjalankan aksi balas dendamku.
Aku keluar, lalu melepas kardiganku dan kembali mengantungnya.
Masih pukul 20.17 rasanya masih terlalu dini untuk tidur. Lagi pula, aku baru saja makan. Tidak baik setelah makan langsung tidur, nanti mengganggu pencernaan.
Aku kembali mengambil bukuku, mempelajarinya sebentar sebagai pengantar tidur. Aku kembali duduk di sampingnya. Mengabaikan dia yang aku rasakan terus menatapku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com