webnovel
#ROMANCE

Aku Adalah Hujan

[Romance dengan sedikit magical realism. Dikemas unik, bertabur quote, manis dan agak prosais. Hati-hati baper, ya. Hehe] Kamu percaya tentang malaikat di bawah hujan? Malaikat itu menjelma perempuan bermata teduh, membawa payung dan suka menulis sesuatu di bukunya. Lalu, ini istimewanya. Ia membawa payung bukan untuk menjemput seseorang. Namun, akan memberikan payung itu sebagai tanda rahmat. Terutama untuk mereka yang tulus hati. Siapa yang mendapatkan naungan dari payung itu, ia akan mendapatkan keteduhan cinta sejati. Kamu percaya? Mari membaca. Selamat hujan-hujanan. Eh, kamu masih penasaran siapa dia? "Aku adalah Hujan. Yang percaya dibalik hujan memiliki beribu keajaiban. Aku akan lebih menagih diri berbuat baik untuk orang lain. Pun, mendamaikan setiap pasangan yang bertengkar di bumi ini. Demikian keindahan cinta bekerja, bukan?" Gumam Ayya, perempuan berbaju navy yang membawa payung hitam itu. Ayya tak lagi mempercayai keajaiban cinta. Tepat ketika dikecewakan berkali-kali oleh Aksa. Ia memutuskan lebih berbuat baik pada orang lain. Impiannya adalah bisa seperti malaikat di bawah hujan. Yang sibuk memberi keteduhan, meskipun mendapat celaan. Sejak itu, ia menjuluki dirinya sebagai "Hujan" Sebuah bacaan tentang perjalanan cinta, pergulakan batin, pencarian jati diri, dan apa-apa yang disebut muara cinta sejati. Tidak hanya romansa sepasang kekasih. Baca aja dulu, komentar belakangan. Selamat membaca.

Ana_Oshibana · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
194 Chs
#ROMANCE

Part 82 - Nano-nano Anak Rantau

"Iya. Jadi keinget pas muda dulu. Saya semangat sekali pergi Breng!

Suara motor Mas Ahsan mulai terdengar dai indekos.

"Nah itu suami saya. Awas ya, kalau saya lihat dia repot-repot makin susah gegara kamu!" pekik istri Mas Ahsan.

Ahsan membuka pintu. Ia mengulas senyum begitu melihat istrinya sudah datang.

"Eh, sudah pulang?" sapa Ahsan.

"Iya. Gak ada kerjaan. Sepi. Gatau deh nanti bakal tetap bisa bekerja di sana atau tidak.

"Yasudah... ndakpapa. Kalem saja. Rezeki sudah ada yang ngatur. Yah?"

"Iya sudah ada yang ngatur. Tapi gak mungkin juga kan jatuh sendiri dari langit?" tukas istrinya.

Mas Ahsan hanya kembali tersenyum dan menyapa Oki.

***

Keesokan hari. Tepat dimana Oki harus segera memersiapkan diri. Hari itu juga, testnya di sebuah perusahaan akan dilaksanaan.

Seperti sebuah taruhan, kadang berbagai usaha yang dilakukan pun akan kalah oleh satu hal bernama keberuntungan.