webnovel

Aku Adalah Hujan

[Romance dengan sedikit magical realism. Dikemas unik, bertabur quote, manis dan agak prosais. Hati-hati baper, ya. Hehe] Kamu percaya tentang malaikat di bawah hujan? Malaikat itu menjelma perempuan bermata teduh, membawa payung dan suka menulis sesuatu di bukunya. Lalu, ini istimewanya. Ia membawa payung bukan untuk menjemput seseorang. Namun, akan memberikan payung itu sebagai tanda rahmat. Terutama untuk mereka yang tulus hati. Siapa yang mendapatkan naungan dari payung itu, ia akan mendapatkan keteduhan cinta sejati. Kamu percaya? Mari membaca. Selamat hujan-hujanan. Eh, kamu masih penasaran siapa dia? "Aku adalah Hujan. Yang percaya dibalik hujan memiliki beribu keajaiban. Aku akan lebih menagih diri berbuat baik untuk orang lain. Pun, mendamaikan setiap pasangan yang bertengkar di bumi ini. Demikian keindahan cinta bekerja, bukan?" Gumam Ayya, perempuan berbaju navy yang membawa payung hitam itu. Ayya tak lagi mempercayai keajaiban cinta. Tepat ketika dikecewakan berkali-kali oleh Aksa. Ia memutuskan lebih berbuat baik pada orang lain. Impiannya adalah bisa seperti malaikat di bawah hujan. Yang sibuk memberi keteduhan, meskipun mendapat celaan. Sejak itu, ia menjuluki dirinya sebagai "Hujan" Sebuah bacaan tentang perjalanan cinta, pergulakan batin, pencarian jati diri, dan apa-apa yang disebut muara cinta sejati. Tidak hanya romansa sepasang kekasih. Baca aja dulu, komentar belakangan. Selamat membaca.

Ana_Oshibana · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
194 Chs

Part 114 - Rindu dan Mimpi Buruk (POV Ayya)

Wajah langit mulai menunduk lesu. Seakan malu. Tak menentu. Namun, tidak lama kemudian, ia begitu sendu. Menitikkan air mata sedih. Ah, tau darimana ia sedih? Bukankah tak semua air mata pertanda sedih?

Seorang pemuda mencoba membaca wajah sahabat perempuannya. Mengapa ia sering tiba-tiba menitikkan air mata? Memangnya mata air di matanya sedalam apa? Samudera?

Berkali ia membaca, yang didapatinya hanya kalimat singkat, "Aku gapapa."

Bersamaan dengan itu, laki-laki itu selalu membungkus berbagai tanya pada dirinya.

"Apa yang diinginkan perempuan sebenarnya?" "Kenapa ia selalu mengatakan gapapa, padahal wajahnya menghujankan tangis?" Laki-laki itu adalah Aksa. Pemuda desa berwajah tampan, tapi berpenampilan sangat sederhana. Ia adalah sahabat kecil Ayya.

***

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com