Alice namanya....Ketidakmampuannya untuk menolak keinginan orangtuanya yang ingin sekali dirinya menikah dengan temannya saat kecil yang bernama Rama yang ternyata tidak lain adalah pemilik perusahaan tempat ia bekerja. Sudah jelas-jelas keluarga dan Rama tahu kalau sudah ada Panji, kekasih Alice. Orangtuanya yang sangat menghendakinya untuk langsung menikah saja katimbang pacaran Akhirnya Alice mau menikah dengan Rama, laki-laki yang belum dicintainya namun selalu sayang dan perhatian dengannya. Sebelum menikah dan setelah menikah bayang-bayang sosok Panji tak bisa hilang begitu saja. Bagaimana hubungan Alice dan Rama disaat hati dan pikiran istrinya masih terikat pada Panji?
Pagi datang mengalirkan hawa sejuk menjalari setiap insan manusia. Langit yang tadinya gelap kini beranjak berganti menjadi terang mulai menyinari seisi belahan bumi. Pertanda aktivitas baru siap menyambut setiap manusia dengan segala aktivitasnya penuh sukacita.
Tapi tidak dengan Alice yang kini masih terjaga, semalaman tidak bisa tidur karena memikirkan keadaan sang papah yang kini sedang tidak baik-baik saja malah lebih dari itu. Dan itu menyita akal pikirannya untuk tidak berhenti cemas.
"Sayang kamu harus istirahat. Semalam kamu belum tidur." Zubaidah melihat Alice masih bersandar pada pundaknya dengan raut muka sendu dan mata berlingkar hitam.
Alice menggeleng lemah dengan muka lesu penuh lelah dan tatapan kosong.
"Pah, lihat anakmu disini menunggumu. Mamah mohon bertahan dan yang kuat segeralah sadar kembali."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com