Panji tiba di sebuah restaurant, menjemput penumpang yang entah yang keberapa hari ini. Lelah dan lapar tiba-tiba ia rasakan jadi satu sekarang. Sesampainya disana tak lupa ia mengirimkan pesan akan posisinya disana untuk mempermudah penumpangnya tahu keberadaannya, setelah menempuh perjalanan lima menit menuju restaurant tersebut.
Seraya menunggu, Panji menyempatkan untuk minum terlebih dahulu. Ya hanya minum saja, bekal yang telah dibawakan Intan sudah habis dimakan siang tadi. Kini sudah menginjak malam, ia lapar hanya minum air putih saja.
"Habis," Panji cemberut pasalnya hausnya belum terbayarkan malah botol air minumnya telah tandas sedang perutnya terasa lapar. Niatnya lapar bisa ditekannya dengan minum, malah ternyata air minumnya telah habis dahulu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com