Tak terasa suda terhitung satu bulan sudah Alice tidak bertemu dengan Rama, terakhir bertemu ketika Rama salah paham dan memukili Panji dihadapan Alice. Hingga kini bulan demi bulan telah dilewati Alice, usia kandungannya menjelang empat bulan.
Rasanya begitu cepat namun menjalaninya terasa sangat lama. Bahkan melewatinya penuh derita dan nestapa. Dan itu membuat Alice tersiksa. Musibah demi musibah silih bergantian menghampirinya.
"Sudah satu bulan sudah aku tidak bertemu kamu, Mas Rama." Alice berdiri di teras depan rumah seorang diri menghirup udara malam yang dinginya sampai menembus tulang.
Dipandangnya jalan depan rumahnya terdapat lalu lalang kendaraan cukup menghiburnya. Batinnya bergejolak meronta ingin sesuatu yang sudah dipendamnya cukup lama dan sabar.
"Nggak. Aku nggak bisa nunggu lebih lama lagi."
Akhirnya Alice mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Reza. Dia ingin menagih janji laki-laki itu.
"Kak kapan aku bisa bertemu dengan Mas Rama."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com