webnovel

Ajeng

Theo pergi meninggalkan kenangan yang menyedihkan di kotanya. cerita tentang cinta, keluarga dn misteri. perjanjian yang membuat hidupmu lebih buruk ketika kau menyadarinya.

pebrian_romadoni · Horror
Sin suficientes valoraciones
3 Chs

Cinta dan Misteri

seminggu masa bahagia yang kurasakan. aku merasa kehidupan kuliahku akan menjadi bahagia. bagaimana tidak, aku ditemani dengan seorang wanita yang benar-benar aku cintai. tak butuh waktu lama untuk aku jadian dengan Ajeng. itu dikarenakan dia selalu merespon baik semua yang kulakukan, sehingga rasa itu pun semakin cepat tumbuh.

       sekitar dua tahun hubunganku, aku merasa sangat bahagia. Jalan, nonton, nongkrong di kafe selalu kami lakukan berdua. aku merasa seperti hidupku ada hanya untuk Ajeng seorang.

"kamu cinta kan sama aku?" ajeng bertanya di suasana romantis suatu kafe pinggiran kota.

"iyalah, kok tiba-tiba nanya gitu?" aku pun bingung.

"yah kan wajar kalo seorang pacar nanya sama cowoknya sendiri," dia nada sedikit ngambek.

"iya sayang ,udah pasti aku cinta....cinta banget sama kamu," jawabku untuk menghindari masalah.

"berarti kamu hanya milikku seorang, kan?"

"iya, emang milik siapa lagi? milik mbak-mbak penjaga kafe?"

"awas aja kalo kamu macem-macem, aku gantung itu cewek"

"hahaha....gak sampe segitu juga kali sayang,canda aja kamu ah."

"makanya jangan macem-macem!!"

"hmmm...gimana ya?"

"ihh.. kamu tuh."

cubitan manja mulai melayang ke perutku

"aduh sakit"

tapi aku merasa senang juga, rasanya geli-geli sakit gitu.hehee...

Namun, aku tak menyadari, kalau apa yang dia katakan itu bukanlah sebuah candaan. apa yang benar-benar dia bilang menjadi nyata. bahkan, hanya sekedar kesalahpahaman dia tidak pandang bulu melakukan sesuatu.

     ini terjadi pertama kali ketika aku sedang kerja kelompok di rumah Dea, salah satu teman kelasku. kami kebetulan satu kelompok mata kuliah akting dengan Andi, Siska, dan Dinan. semuanya adalah teman satu jurusan denganku.

       selama latihan aku berpasangan dengan Dea. kami memerankan kisah Jalifudin dan Hairani. yah hampir mirip dengan kisah Romeo dan Juliet, tetapi tak sampai adegan bunuh diri karena akhirnya hubungan mereka diberikan restu oleh orang tua masing-masing.

karena latihan aku jadi jarang berkomunikasi dengan Ajeng. Namun, aku sudah memberikan penjelasan dan ku yakin dia akan mengerti. ini juga kan kebutuhan mata kuliahku. aku kuga hanya menganggap Dea sebagai teman kelasku saja.

        Tiga hari sebelum pementasan mata kuliah, Dea dikabarkan hilang. dia belum pulang ke rumah. Terakhir dia pulang dari kampus dan belum sampai ke rumah. Teman-temannya pun tidak tahu kemana Dea pergi. semua anak kampus menjadi geger akibat kejadian itu.

       "kamu kenapa kayak sedih gitu, mikirin Dea?" Ajeng bertanya denganku di kafe yang sering kami kunjungi setiap pulang kuliah.

"bukan gitu, yah.. aku merasa kok bisa ya Dea hilang, setauku dia gak punya masalah. Terus belum lagi kami harus revisi adegan dan aktor gara-gara ini."

"kok kamu kayak tau sekali tentang Dea?"

"yah kan cuman setauku aja"

"oh...cuman gitu?"

"mulai deh ngambek lagi, aku sama Dea itu cuman teman biasa aja."

"ya udah gak apa-apa, kalo dia macem-macem, aku hilangin dia dari muka bumi ini," dengan ekspresi ngambek Ajeng mencetus.

"isshh... gak boleh gitu, Dea kan lagi terkena musibah kayak gini juga. Enatr kalo dia mati beneran, kamu bakal di hantui setiap malam, mau?"

"ihh dasar kamu ya, aku gak setakut itu kok," sambilan tangannya mencubitku dengan manja di bagian perut.

aku sama sekali menganggap kalau itu hanya sebuah candaan dari wanita yang sedang cemburu. tak pernah aku sangka dibalik kata-kata itu ternyata hal mengerikan telah terjadi. Tapi bagaimana Dea bisa hilang. apakah hanya pacarku memang benar-benar seorang penculik. Atau ada orang lain dibalik hilangnya Dea dan kalau memang Ajeng terlibat, bagaimana caranya?

(next---->"yang terjadi")