webnovel

Admiral Kegelapan Angkatan Laut

Dia adalah Admiral Angkatan Laut, dipuji oleh dunia sebagai sinar yang menembus kabut, "Tombak Suci" Longinus. Dia adalah Raja Dunia Bawah Tanah, ditakuti dunia sebagai pembawah zaman kegelapan, "Pedang Sihir" Apophis. Berjalan diantara hitam dan putih, menyebabkan berbagai pertempuran dan pertumpahan darah, sampai ketika dia berhenti sejenak, tanpa sadar dunia telah berlutut dibawah kakinya.

Sunlight08 · Cómic
Sin suficientes valoraciones
19 Chs

chapter 12

longinus yg memiliki kenbonshoku tentu dapat dengan mudah mendengar percakapan mereka.

penyebab hal ini hanyalah hal sepele, gadis kecil yg dilindungi pria kekar itu hanya berniat menjual bunga, setelah menemui si bangsawan untuk menjajakan bunganya ia malah dianggap menodai pandangan si bangsawan, ketika ia berniat untuk memukuli gadis kecil tadi, pria kekar itu bergegas melindungi si gadis kecil dibalik badannya, dan dengan alasan yg tidak jelas dia tidak mau melawan dan hanya membiarkan dirinya dipukuli.

itu sangat kejam.....tapi juga sangat realistis didunia bajak laut. hidup manusia bagai debu, jika kau tidak ingin terbawa angin maka ku harus punya kekuatan untuk melawan.

mendengarkan kata-kata arogan si bangsawan, warga disekitar pun berfikir itu terlalu berlebihan, tapi mengingat patroli angkatan laut yg akan segera tiba, mereka tetap menunggu untuk menyaksikan bangsawan mendapat nasib buruknya.

tapi tentu saja bisikan cemoohan tidak dapat dihindari, bagaimanapun siapa juga yg menyukai perlakuan si bangsawan tersebut.

"tuan rex sepertinya kita mengalami kendala, badan orang ini sangat kuat bahkan tinju dan tendangan kita tidak terasa buatnya" seorang pelayan berbisik ke rex dengan nada takut, apalagi dia juga mendengar bisikan para warga bahwa dia akan mendapatkan masalah.

"apa maksudmu?" rex memegangi kerah si pelayan dan bertanya dengan amarah meluap

"apa yg kau takutkan? dia pasrah dan tidak melawan, terus pukuli dengan ganas dan bunuh dia!"

"pu chi, haha lucu sekali mereka ini"

"haha ini pertama kalinya aku mendengar hal selucu ini, takut terhadap korbannya sendiri"

"ku kira mereka ini hanya bangsawan dari negara kecil, terlihat garang padahal tak punya nyali"

mendengar bisikan tersebut, rex merasa bahwa identitas dirinya sebagai celestial dragon sangat terhina, ditambah dengan segala hal tidak menyenangkan selama ia berada di pulau ini, amarahnya pun memuncak.

"jika kalian berpikir kau dapat melindungi gadis kecil itu, maka matilah kau dengannya! ha ha ha" rex mengeluarkan pistol dan mengarahkan corongnya ke tubuh si pria kekar.

"ah.... dia akan membunuhnya" warga disekitar pun menjadi gaduh, mereka tidak menyangka bahwa bangsawan itu benar-benar berani membunuh di markas angkatan laut, apakah dia berfikir bahwa dirinya celestial dragon?

pria kekar itu juga mendengar teriakan warga matanya berubah, jika dia hanya melawan musuh maka dia percaya bisa menghindari peluru tapi masalahnya kini dia tidak mungkin menghindar, kalau dia menghindar maka gadis kecil tersebut akan terkena peluru.

longinus yg berada di hotel memicingkan matanya, dengan kekuatannya dia yakin bisa menjatuhkan pistol itu sebelum mampu ditembakan, baiklah sejak ia memutuskan untuk bergabung dengan angkatan laut bagaimana kalau memanfaatkan kesempatan ini untuk unjuk gigi.

BOOM

tapi rex tidak bimbang sama sekali, bahkan jarinya tidak gemetar saat memutuskan untuk menembak gembel yg menentangnya, tapi wajah rex kemudian membeku melihat seorang remaja dengan mata tegas berdiri dihadapan pria kekar menangkap peluru dengan tangannya, darah mengucur dari tangannya ke tanah.

rex tidak percaya dengan yg dilihatnya, walaupun tangan itu terlihat tertembus hingga berdarah, tapi tetap saja dia dapat menghentikan pelurunya.

kerumunan warga yg tadinya gaduh pun seketika hening, bahkan untuk mereka yg tinggal dilingkungan markas angkatan laut hal ini sangat jarang bisa dilihat.

longinus membuka tangannya tanpa merubah ekspresi wajahnya, peluru logam yg ternodai darahpun jatuh ke tanah menghasilkan bunyi 'clang', longinus kemudian berbalik ke pria kekar dan bertanya

"kenapa kau tidak melawan? dengan kekuatanmu kamu bisa melawannya dengan mudah"

pria kekar itu mengangkat wajahnya, terlihat wajah jelek dan seram yg bahkan membuat kerumunan warga terkejut, pria kekar itu seolah sudah biasa dengan respon itu lalu berkata dengan nada rendah penuh harap "karena aku ingin menjadi angkatan laut"

walaupun seperti tidak ada artinya, longinus tau apa yg dia pikirkan, pria kekar itu takut jika dia melawan dia akan dianggap sama seperti bangsawan itu lalu didiskualifikasi.

"idemu itu tidaklah salah, tapi kelemahanmu hanya akan mengakibatkan kekerasan, dan ingatlah keadilan yg angkatan laut lindungi tidaklah didapat dari hasil kompromi" longinus tidak menunjukan rasa jijik atau takut kepada pria itu, dia hanya berkata sambil tersenyum ramah.

"kamu.... kamu tidak takut aku?" pria kekar itu kaget

"kenapa aku harus takut kepadamu?" longinus menggelengkan kepala sambil tersenyum "kamu punya hati yg suci, itu lebih indah dari segalanya"

rex yg diabaikan merasa terhina lalu menembakan lagi pistolnya "bangsat... mari kita lihat seberapa banyak peluru yg bisa kau tahan!"

ketika melihat rex yg akan menembakan pistol, longinus dengan cepat mengambil pistol di pinggangnya, dengan kenbonshoku yg telah mengunci targetnya dia tidak memerlukan waktu untuk mengarahkan secara manual, saat dia menembakan pistolnya peluru tersebut mengarah ke pistol rex.

peluru itu menembus pistol rex hingga mengenai tangannya kemudian terdengar teriakan layaknya babi yg dipotong.

apa yg terjadi barusan hanya dalam hitungan detik, kerumunan warga hanya diam dengan mulut ternganga.

pria kekar pun hanya melihatnya dengan takjub, ia menatap longinus dengan tatapan idola lalu bertanya dengan sedikit gemetar

"apakah.. apakah ini tidak akan mejadi masalah?"

longinus berkata dengan datar "aku hanya menembak pistolnya, apa yg salah dengan itu?"