webnovel

Admiral Kegelapan Angkatan Laut

Dia adalah Admiral Angkatan Laut, dipuji oleh dunia sebagai sinar yang menembus kabut, "Tombak Suci" Longinus. Dia adalah Raja Dunia Bawah Tanah, ditakuti dunia sebagai pembawah zaman kegelapan, "Pedang Sihir" Apophis. Berjalan diantara hitam dan putih, menyebabkan berbagai pertempuran dan pertumpahan darah, sampai ketika dia berhenti sejenak, tanpa sadar dunia telah berlutut dibawah kakinya.

Sunlight08 · Cómic
Sin suficientes valoraciones
19 Chs

chapter 10

Di kapal, lampu menyala dengan terang

"semuanya.... mari kita berpesta untuk longinus.... cheers!" jendral louis yg tampaknya mabuk berteriak, beda seperti biasanya yg tampak gagah, hina berdiri disampingnya sambil menutup mukanya merasa malu terhadap ayahnya.

"ha ha ha, ayo ayo minum! cheers untuk longinus.... untuk general louis.... untuk si kampret jack.... ha ha ha"

"hari ini aku sngat senang, menggagalkan konspirasi musuh dan aku juga bisa bertemu dengan calon bintang angkatan laut, longinus"

orang-orang disekitarnya terlihat sangat mabuk bahkan ada juga yg sudah tepar, mulut longinus berkedut melihat hal itu, biasanya ia akan acuh terhadap alkohol karena dia tidak suka merasakan kehilangan kontrol tubuhnya, karena ini bisa saja membahayakan dia dan orang disekelilingnya.

untung saja, usianya yg masih muda bisa menjadi alasan untuk menolak minum alkohol, dan longinus juga paham para pemabuk itu hanya mencari alasan untuk bisa minum alkohol.

"aku.... aku tidak mabuk... beri aku segelas lagi...." louis yg sudah seperti mayat hidup dilempar begitu saja ke kasurnya oleh longinus.

"hina merasa malu karena telah merepotkan ka longinus" hina berkata dengan riang disampingnya, wajahnya sedikit memerah, tanpa sadar jarinya menari dipinggir bajunya.

mendengar logat ini, longinus semakin yakin bahwa anak kecil saat ini adalah gadis cantik angkatan laut 10 tahun nnti.

"bukan masalah" longinus hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya lalu pergi keluar.

hina mengikutinya dengan langkah kakinya yg kecil dan bertanya dengan rasa penasaran "ka longinus, hina mau tahu bagaimana caranya kaka bisa menjinakkan seaking?"

"mengakui kesetiaan kepada orang yg lebih kuat adalah insting setiap makhluk hidup, begitu juga dengan seaking" longinus menjawabnya dengan serius

"oh! hina tahu sekarang, caranya menjinakkannya hanya dengan kekuatan yg membuat seaking takut untuk melawan" mata hina memancarkan cahaya seperti memuja longinus "tapi ka longinus benar-benar sngat hebat, hina pernah mendengar ayah berkata bahwa seaking adalah makhluk buas, bahkan para manusia ikan tidak berani begitu saja mengganggu mereka"

"tentu saja, hanya dengan menjadi kuat kita dapat melindungi kedamaian, untuk alasan inilah aku akan bergabung dengan angkatan laut yg membela keadilan" longinus tersenyum ramah, sambil menepuk kepala hina "bagaimana dengan hina, apakah sudah tahu akan menjadi apa?"

loli kecil ini tentu tidak memiliki ide apapun, hanya merasa tangan longinus begitu hangat, dia menjawab dengan lantang "hina juga ingin menjadi angkatan laut seperti ka longinus, dengan begitu hina bisa menikmati indahnya laut dimana saja"

"angkatan laut tidaklah seindah apa yg kamu pikirkan, ada kekangan dan juga tanggungjawab, ketika kamu menyandang nama itu, kau harus siap menanggungnya"

"lalu mengapa ka longinus masih ingin tetap menjadi angkatan laut?" hina memiringkan kepalanya, walaupun dia tidak begitu mengerti perkataan longinus tapi sepertinya itu masuk akal.

"kamu memerlukan alasan untuk membunuh seseorang, tapi apakah kamu juga memerlukan alasan untuk membantu orang?" longinus menjawabnya dengan senyum, di kepribadian ini semua perkataannya pasti terasa lugu dan penuh kehangatan.

di pagi harinya, louis yang sudah sadar menghampiri longinus dan berkata

"hey longinus, hina bilang kamu akan gabung ke angkatan laut cabang G2?"

longinus tersenyum "iya, semoga aku diterima"

"hey boy, kamu terlalu rendah hati, menurut pemikiranku kekuatanmu bahkan setara dengan seorang kapten" louis berkata dengan jujur

longinus menggelengkan kepalanya, dia sangat tahu walaupun angkatan laut menjadikan kekuatan sebagai patokan, misalnya seperti fujitora dan ryokogyu yg 20 tahun kemudian akan dipromosikan oleh angkatan laut tanpa jasa hanya berbekal kekuatan mereka.

tapi untuk kekuatannya saat ini angkatan laut tidak akan mempertimbangkan hal itu, apalagi melihat 3 monster bakal admiral yg saat ini melejit, disituasi ini longinus hanya bisa memulainya dari tingkat bawah.

tentu saja para senior angkatan laut bukanlah orang bodoh, mereka tahu apa yg ditimbulkan akibat dari ucapan roger, jadi mereka pasti membutuhkan amunisi baru untuk menambah kekuatan angkatan laut.

jadi jika ada orang yg memiliki kekuatan dan bakat yg bagus tentu akan mengalami promosi lebih cepat daripada biasanya, hal ini juga yg mendorong longinus untuk bergabung dengan angkatan laut.

untuk bisa menggunakan sumber daya angkatan laut dalam mencari demi, dia harus dapat menunjukan nilainya atau bahkan menjadi maskot angkatan laut.

"jika longinus tidak puas dengan angkatan maka kamu bisa bergabung denganku, pintu kerajaan hezka selalu terbuka untukmu. walaupun kerajaan kami tidak sekuat kerajaan alabasta tapi jika dibandingkan seluruh kerajaan diparuh pertama laut grandline maka kerajaan kami punya cukup suara di pemerintah dunia"

longinus hanya mendengarkan saja, dia tau bahwa kalau bukan kerajaan dengan tingkat kekuatan besar seperti elbaf, kekuatan lain pada dasarnya tidak cukup kuat untuk menahan angkatan laut atau pemerintah dunia.

bahkan bajak laut dengan kekuatan yg cukup besar saja bisa menundukan sebuah kerajaan misalnya saja seperti alabasta.

"ayaahhhhh...." hina berkata dengan nada kecewa "ka longinus ingin bergabung dengan markas besar angkatan laut, mana mungkin dia peduli dengan status dewa penjaga sepertimu?"

"cough cough...." louis batuk dan bergumam "hey putri kecilku tolong jngan memalukanku didepan orang lain"

"tidak, bahkan kamu tidak bisa mengalahkan bajak laut yg hanya punya bounty 24 juta, ayah sangat memalukan"

"mundur secara strategis tidak bisa dibilang kalah" louis memberi pembelaan