webnovel

Peduli bukan berarti cinta

Keesokan paginya saat Ana membuka matanya lalu melihat Arya yang tidur sambil duduk di sampingnya. Membuat dia tersenyum senang melihat pria yang dia sukai ada di dekatnya, lalu dia mengangkat tangannya untuk menyentuh rambutnya yang lurus.

"Kamu masih tampan seperti dulu, aku sangat merindukanmu," batin Ana sambil menyentuh bibirnya yang tipis.

Arya pun tersadar lalu mengusap wajahnya yang gatal, dan melihat Ana yang sudah bangun dari tidurnya.

"Kamu sudah bangun? Kenapa tidak membangunkan aku," tanya Arya sambil merapikan rambutnya.

"Kamu masih tidur, aku tidak ingin mengganggumu," jawab Ana lalu mencoba beranjak dari tidurnya.

"Kamu mau ngapain? Jangan bangun istirahat saja," pinta Arya pada Ana dengan memegang lengannya.

"Aku harus bekerja, nanti tugasku akan terbengkalai jika aku tidur terus," jawab Ana sambil duduk menyadarkan punggungnya ke dinding ranjangnya.

"Ya sudah kalau begitu aku akan siapkan kamu sarapan ya," pamit Arya sambil beranjak dari duduknya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com