Aran adalah bajak laut yang kesasar di perairan misterius.Kapal-kapal hantu banyak yang berlayar disitu.Mampukah dia mengumpulkan banyak harta rampasan atau dia akan tewas oleh lawan-lawan yang tangguh?
Aran adalah seorang bajak laut hebat.Sudah banyak kapal milik saudagar kaya yang berhasil dia taklukkan.Kekayaannya sudah sangat berlimpah.
Meski begitu dia belum merasa puas dengan semua itu.Dia masih ingin terus menambah kekayaannya.Rasa sombong mulai menjalar di hatinya.Dia merasa tak ada satupun yang bisa mengalahkannya.Dia akan kembali menjelajah lautan dengan kapal yang baru saja jadi.Kapal itu sangat besar dan memiliki perlengkapan yang luar biasa bagus.Salah satunya ada banyak senapan canggih di dalamnya.Selain itu dia juga sudah merekrut banyak anak buah yang luar biasa hebat dan berpengalaman.
"Ayo,kita taklukkan lautan dan menjadi Raja Laut!!!"seru Aran membakar semangat para anak buahnya.
"Siap!"seru para anak buahnya.
Kapal pun mulai berlayar.Angin sepoi-sepoi meniup layar yang sudah terkembang.Arkan tersenyum angkuh sambil menatap lautan yang teduh.
Aran bertujuan untuk membajak salah satu kapal milik saudagar kaya yang baru saja pulang dari berdagang di negara tetangga.Kapal itu membawa banyak muatan yang akan dijual di negara mereka.Selain barang dagangan tentu banyak pula pundi-pundi uang dan emas hasil dari berjualan di negara tetangga.Arkan sudah mendapat informasi dari mata-matanya kalau kapal itu sudah bertolak dari negeri tetangga kemarin sore.
Aran juga mendapat informasi dari mata-mata yang ikut dalam kapal dagang itu kalau kapal dagang itu akan melewati rute yang tidak biasa.Hal itu mereka lakukan untuk menghindari kehadiran bajak laut.Ketenaran Arkan sudah mendunia,diantara banyaknya bajak laut,para saudagar kaya hanya takut dengan Aran.Aran memang tak terkalahkan.
Rute itu adalah rute yang penuh ombak.Ini beresiko besar bagi para saudagar namun ombak tidak menakutkan bagi mereka jika dibandingkan dengan Aran.
"Belok kanan!"perintah Aran kepada anak buahnya yang mengemudikan kapal.
"Siap,komandan."kata sang anak buah penuh semangat.
Aran tersenyum memamerkan gigi-giginya yang sudah tak berwarna putih utuh.Warna hitam juga menghiasi gigi-giginya.Ada luka bekas sayatan pedang di pipi kanannya yang sangat besar.Rahangnya kokoh.Alisnya tebal.Kulitnya cokelat lantaran terbakar sinar matahari.Rambutnya panjang sebahu,keriting,dan berwarna merah.Bajunya berwarna hitam dan sobek sana sini.Tubuhnya kekar dan berotot.Celananya selutut juga berwarna hitam.Di betisnya banyak bekas luka tembakan dan sayatan pedang.Sepatu hitamnya dari bahan kulit yang sangat mahal.Ada pedang panjang di samping kanan tubuhnya.Dua buah senapan juga ada di kiri dan kanan tubuhnya.Panah dan anak panah juga terpasang di punggungnya.
Sorot mata birunya memandang ke depan.Ombak mulai menyambut kapal mereka.Aran tidak takut sama sekali.Dia malah menyanyi-nyanyi riang,berdansa seorang diri mengikuti irama ombak.
Kapal terus berjalan hingga akhirnya hari mulai gelap.Kabut juga hadir.Udara dingin menusuk.Ombak bertambah kencang.Namun kapal saudagar itu tak kunjung terlihat.Cahaya rembulan menyinari bumi saat ini.
"Apa mata-mata itu adalah pengkhianat?"tanya Aran pada dirinya sendiri dalam hati.
Aran murka.Dia kini yakin telah tertipu.Dengan emosi membara dia mengambil pedangnya dan menebas angin yang ada di hadapannya.Seperti itulah biasanya jika dia sedang kesal.
Namun.....
Ada banyak darah menetes dari pedang itu.
Padahal tak ada tubuh manusia yang tertebas.Yang tertebas hanya angin.
...