webnovel

Tangan Besi versus Jari Baja

Militar
En Curso · 3.5K Visitas
  • 15 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Chapter 1Pertemuan Takdir

Langit malam berhiaskan ribuan bintang yang gemerlap di atas sebuah desa kecil yang terletak di kaki gunung. Di tengah keheningan malam, terdengar suara desir angin yang membawa aroma pinus dan dedaunan basah. Desa itu, bernama Desa Liangshan, adalah tempat di mana orang-orang hidup dengan damai, jauh dari hiruk-pikuk kota besar dan konflik dunia persilatan.

Namun, di luar ketenangan yang tampak, ada kekuatan tersembunyi yang mengancam kedamaian itu. Dua aliran persilatan terbesar di negeri itu, Sekte Tangan Besi dan Sekte Jari Baja, telah berseteru selama puluhan tahun. Kedua sekte ini memiliki ajaran dan prinsip yang sangat berbeda, tetapi sama-sama kuat dan disegani. Setiap sekte memiliki pemimpin yang karismatik, namun keras kepala dalam mempertahankan keyakinan mereka. Pertarungan antara Tangan Besi dan Jari Baja selalu menimbulkan darah dan air mata.

Di sisi lain desa, seorang wanita muda bernama Ceun-Ceun sedang berdiri di tepi sungai, memandangi air yang tenang. Ia adalah seorang gadis yang cantik dan lincah, dengan mata yang bercahaya seperti bintang di malam hari. Ceun-Ceun bukanlah wanita biasa, ia adalah murid kesayangan dari pemimpin Sekte Tangan Besi. Dikenal karena kecepatan dan ketepatan gerakannya, Ceun-Ceun telah menjadi legenda di antara para murid lainnya. Namun, di balik keahliannya yang luar biasa, ia menyimpan kerinduan akan kehidupan yang damai, jauh dari pertempuran dan perselisihan.

Angin malam menyapu lembut rambut hitam Ceun-Ceun yang tergerai, seolah-olah ingin menyampaikan pesan tersembunyi. Malam itu, pikirannya melayang jauh, mengenang masa-masa ketika dia belum terbebani oleh tanggung jawab besar sebagai pewaris ilmu Tangan Besi. Ia merindukan kebebasan, kebebasan untuk memilih jalan hidupnya sendiri tanpa harus terikat oleh sumpah dan tanggung jawab yang diwariskan kepadanya.

Tiba-tiba, di tengah kesunyian malam, Ceun-Ceun mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Ia segera siaga, tubuhnya kaku dan otot-ototnya tegang, siap untuk bertarung jika perlu. Dari balik pepohonan, muncul seorang pria berpostur tegap dengan wajah penuh misteri. Pria itu tampak seperti seorang pendekar, dengan pakaian serba hitam dan sebuah pedang yang tergantung di pinggangnya. Matanya memancarkan ketenangan yang dalam, namun ada kilatan kesedihan yang tersembunyi di sana.

"Aku tak berniat mengganggumu," ujar pria itu dengan suara tenang, meski tubuhnya tetap waspada.

Ceun-Ceun menatap pria itu dengan cermat. Meskipun ia tidak mengenalinya, ada sesuatu tentang pria ini yang membuatnya merasa aneh, seolah-olah mereka pernah bertemu sebelumnya di kehidupan yang lain. "Siapa kau?" tanyanya dengan nada waspada.

Pria itu tersenyum tipis, tapi tidak menjawab langsung. Ia mendekati tepi sungai dan memandangi permukaan air yang tenang, seolah-olah mencari jawaban dari refleksi dirinya. "Namaku Loupan," akhirnya ia berkata. "Aku seorang pengembara, tidak terikat pada sekte manapun. Aku hanya mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu pikiranku."

Ceun-Ceun mengerutkan kening. Nama Loupan bukanlah nama yang asing di telinganya. Loupan dikenal sebagai pendekar misterius yang kemampuannya sering dibandingkan dengan para ahli di dunia persilatan. Namun, ia tidak pernah terlibat dalam pertarungan antar sekte, dan keberadaannya selalu diselimuti oleh misteri. Orang-orang mengatakan bahwa ia adalah anak yatim piatu yang dibesarkan oleh seorang biksu di gunung terpencil, dan dia menguasai berbagai ilmu bela diri dari berbagai aliran.

"Apa yang membawamu ke desa ini, Loupan?" Ceun-Ceun bertanya, merasa semakin penasaran.

Loupan memandang Ceun-Ceun sejenak sebelum menjawab, "Aku mendengar bahwa Desa Liangshan adalah tempat yang tenang dan damai, jauh dari konflik dunia persilatan. Tapi saat aku tiba, aku merasakan sesuatu yang berbeda. Seolah-olah badai besar akan segera datang dan menghancurkan semua ketenangan ini."

Ceun-Ceun merasakan ketegangan dalam kata-kata Loupan. "Kau merasa bahwa sesuatu akan terjadi?" tanyanya, setengah berharap pria itu salah.

Loupan mengangguk. "Aku tidak bisa menjelaskannya, tapi firasatku jarang salah. Mungkin sudah saatnya kau bersiap, Ceun-Ceun. Dunia persilatan tidak pernah benar-benar damai, dan kita harus selalu siap menghadapi apa pun."

Percakapan mereka terganggu oleh suara teriakan keras dari arah desa. Ceun-Ceun segera melompat dan berlari ke arah suara itu, diikuti oleh Loupan yang tetap tenang namun penuh kewaspadaan. Saat mereka mendekati desa, mereka melihat api besar membumbung tinggi, dan rumah-rumah mulai terbakar. Penduduk desa berlarian ke sana kemari, panik dan ketakutan.

"Sekte Jari Baja!" teriak seorang pria tua yang berlari melewati mereka. "Mereka menyerang desa kita!"

Ceun-Ceun merasakan darahnya mendidih. Tanpa berpikir panjang, ia segera berlari menuju kerumunan yang sedang bertempur. Di tengah-tengah kekacauan itu, ia melihat seorang pria tua yang sedang dikeroyok oleh beberapa pendekar berpakaian serba putih, simbol khas dari Sekte Jari Baja. Pria tua itu adalah Guru Xiang, pemimpin Sekte Tangan Besi sekaligus gurunya sendiri.

"Tidak!" teriak Ceun-Ceun, menyerbu maju dengan gerakan lincah dan cepat. Dalam sekejap, ia telah berada di tengah-tengah pertarungan, melindungi Guru Xiang dari serangan lawan. Tangan-tangan Ceun-Ceun bergerak cepat, menghantam dengan kekuatan yang mematikan. Satu per satu, pendekar Jari Baja jatuh ke tanah, tak mampu menandingi kecepatan dan kekuatan Ceun-Ceun.

Namun, meski berhasil mengusir lawan-lawannya, Ceun-Ceun tahu bahwa serangan ini hanyalah awal dari sesuatu yang lebih besar. Ia menatap Guru Xiang yang terluka parah, hatinya diliputi oleh rasa takut dan marah. "Mengapa mereka menyerang desa ini, Guru?" tanyanya dengan suara gemetar.

Guru Xiang batuk darah, wajahnya pucat. "Ini adalah akibat dari dendam lama, Ceun-Ceun. Dendam yang tidak pernah bisa dilupakan oleh mereka yang terlibat dalam perselisihan antara Tangan Besi dan Jari Baja."

Loupan yang sejak tadi berdiri di pinggir, akhirnya melangkah maju. "Kita harus membawa Guru Xiang ke tempat yang aman," katanya, suaranya tetap tenang namun tegas. "Desa ini tidak lagi aman."

Ceun-Ceun mengangguk setuju, namun dalam hatinya, ia merasa hancur. Kedamaian yang selama ini ia impikan, kini hancur berkeping-keping. Pertarungan dan darah kembali menjadi bagian dari hidupnya, dan ia tidak tahu apakah ia mampu menghadapi semua ini.

Dengan bantuan Loupan, Ceun-Ceun membawa Guru Xiang ke sebuah gua tersembunyi di dekat desa, tempat di mana mereka bisa berlindung sementara. Saat mereka duduk di dalam gua, dengan suara angin yang berdesir di luar, Ceun-Ceun memandang ke arah Loupan. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanyanya, suaranya lemah namun penuh harap.

Loupan menatap mata Ceun-Ceun dengan penuh perhatian. "Kita akan melawan, Ceun-Ceun. Tetapi kita harus melakukannya dengan bijak. Dunia persilatan adalah tempat yang keras dan kejam, tetapi kita tidak boleh kehilangan harapan. Aku akan membantumu melindungi desa ini, apa pun yang terjadi."

Kata-kata Loupan memberikan sedikit kekuatan pada hati Ceun-Ceun yang rapuh. Ia tahu bahwa jalan yang akan mereka tempuh tidak akan mudah, dan banyak bahaya yang menunggu di depan. Namun, dengan kehadiran Loupan di sisinya, ia merasa bahwa mereka memiliki kesempatan untuk bertahan.

Malam itu, di bawah langit yang dipenuhi bintang, dua pendekar yang berasal dari latar belakang yang berbeda dipertemukan oleh takdir. Di tengah kegelapan yang menyelimuti dunia persilatan, mereka akan berjuang bersama, melawan kekuatan yang lebih besar dari mereka, dengan harapan bisa mengembalikan kedamaian yang telah lama hilang.

También te puede interesar

Brave New Age (Bahasa)

Ada bahaya besar di balik kedamaian Benua Meropis. Setelah berakhirnya perang suci 150 tahun lalu, sekali lagi agama menjadi pemicu sebuah pertikaian di masa depan. Karena kenapa? Karena tidak ada perang yang kebetulan. Semua perang itu ternyata diciptakan oleh organisasi yang bernama New Age Order. Para raja tunduk padanya, para bangsawan di bawah kendalinya. Para agamawan menjual agama mereka demi agenda organisasi itu. New Age Order menguasai semuanya di saat manusia merasa hidup mereka baik-baik saja. Celakanya, perang baru itu akan jauh lebih besar. Perang itu New Age Order ciptakan untuk menjajah negeri-negeri kecil yang menentang kekuasaan mereka. Adakah yang bisa melawannya? Ada. Masa depan dunia menjadi berbeda ketika sekelompok orang memanggil kekuatan dari dunia lain. Sebuah kota misterius tiba-tiba muncul di pulau terpencil. Kota yang bernama Maylon itu adalah gerbang yang menghubungkan dunia ini dengan dunia lain berperadaban maju. Kota Maylon menjadi ancaman nyata di kala mereka mengerahkan militernya. Benda terbang? Senjata yang bisa membunuh dari jarak jauh? Kapal raksasa dari baja? Kota Maylon memilikinya. Teknologi militernya sangat mengerikan hingga panah dan pedang bukanlah lawan sepadan. Dan di saat negeri-negeri kecil itu dilanda putus asa, Kota Maylon datang menawarkan bantuan. Bantuan yang tidak gratis. Kota dari dunia lain itu adalah sekutu terkuat untuk menghadapi hegemoni New Age Order. Namun Maylon sendiri tetaplah kota kecil yang membutuhkan banyak sumberdaya demi bisa menunjukan taringnya. Kota itu pun menawarkan syarat kepada para aliansinya termasuk meminta generasi terbaik mereka. Mascara dan Simian adalah pasangan istimewa yang dipanggil Kota Maylon. Dua bersaudara itu sengaja dibesarkan ayah mereka sebagai ujung tombak menghadapi New Age Order. Mereka pun menjalani takdirnya di sebuah peradaban yang tidak pernah mereka bayangkan. Peradaban yang seperti apakah? Bagaimanakah perjalanan mereka?

Ruddkillz · Militar
4.4
109 Chs

Kembalinya Bocah Terlantar

Bernama lengkap Frank Abraham, tuan muda dari keluarga misterius di dunia, keluarga Abraham. Keluarga Abraham menghilang secara tiba-tiba karena persaingan bisnis di dunia, selama kurang lebih dua puluh tahun mengalami kemerosotan bisnis karena di tekan oleh banyaknya penguasa di seluruh dunia Mengincar kekayaan yang hampir menguasai separuh ekonomi dunia, keluarga Abraham akhirnya tumbang karena peristiwa yang memalukan Alexander Abraham, ayah Frank di tuduh menjadi biang keladi atas terjadinya inflasi dunia, seluruh bahan pokok industri seperti besi, nikel, batu bara dan bahkan minyak bumi menjadi komoditas yang menurun harganya Monopoli yang di lakukan oleh pengusaha-pengusaha dunia termasuk keluarga Abraham menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi yang parah Mata uang di seluruh dunia merosot nilainya di bursa saham, menjadikan negara-negara miskin dan berkembang banyak yang di nyatakan pailit oleh bank dunia Alexander Abraham saat suatu malam, di tangkap oleh pemerintah dengan dalih melakukan korupsi yang merugikan Empire Odessa dan dunia. Dan menyebabkan inflasi secara besar-besaran Frank yang saat itu berusia lima tahun harus mengungsi bersama ibu dan adiknya Jane, sedangkan Alexander Abraham di tangkap Di malam musim dingin, seorang pria tua dengan mengendarai mercedes mewah menghampiri mereka dan mengulurkan tangan untuk membantu mereka melewati hari-hari mereka Pria tua yang mengetahui banyak hal di dunia merasa iba atas kemalangan yang menimpa keluarga Frank, atas dasar kemanusiaan pria tua tersebut menolong Frank sekeluarga keluar dari kesulitan yang mereka hadapi Tanpa Frank ketahui, pria tua tersebut adalah penguasa dunia saat ini, dimana dunia memberi julukan kepadanya The Second God Pria tua memberikan sebuah rumah sederhana untuk keluarga Frank tempati dengan bayaran, Frank harus menjadi murid sekaligus penerusnya Ibu Frank yang sudah tidak bisa berpikir apapun, menyetujuinya dengan alasan keamanan dan kenyamanan anak-anaknya Sejak saat itu, Frank di haruskan untuk belajar secara personal baik itu ekonomi, budaya, sosial, politik, sasta, seni, dan bahkan beladiri di bawah bimbingan pria tua tersebut Selama lebih dari sepuluh tahun, Frank di latih oleh pria tersebut siang dan malam, di pukuli, di omeli dan hingga tidak di berikan makan jika Frank melakukan kesalahan di mata pria tua tersebut Namun, berkat pelatihan yang sangat keras selama sepuluh tahun. Akhirnya Frank berhasil masuk ke dalam akademi militer Empire Odessa sebagai rekrutan top Dan sejak saat itu, Frank menjalani karirnya sebagai seorang prajurit yang di awali dari kadet akademi Sepuluh tahun berlalu sejak di mulainya karir Frank di militer, dan saat ini Frank telah berhasil menjadi salah satu petinggi militer termuda dalam sejarah di Empire Odessa Dengan pangkat Laksamana, memiliki bawahan sebanyak lima ratus ribu personel yang terlatih, Frank mencatatkan namanya di dalam sejarah dunia sebagai satu-satunya komandan militer termuda yang berhasil mengalahkan lebih dari lima puluh negara dan jutaan pasukan musuh hanya dalam waktu tiga tahun Dan menjadikan Empire Odessa sebagai salah satu negara dengan militer terkuat di dunia dengan urutan ketiga

Eka_Ramonez · Militar
Sin suficientes valoraciones
7 Chs