webnovel

Katerina

Ciudad
Terminado · 405K Visitas
  • 48 Caps
    Contenido
  • 4.8
    37 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Katerina adalah mantan anak nakal yang ingin menjadi guru di sekolah. Simak tahun pertamanya menjadi guru Bahasa Inggris di sebuah SMP Swasta di Bandung, lalu tahun keduanya saat menjadi guru wali satu kelas badung. PS: Ini cerita lama yang saya tulis tahun 2003, waktu itu belum banyak orang yang menggunakan ponsel dan internet juga tidak semaju sekarang. Mohon dimaafkan bila masih sangat banyak kekurangannya. :) PPS: Untuk yang membaca "Katerina" dan belum membaca dua novel saya yang lain, silakan dibaca ya. Lebih seru lho, karena masih segar dan baru ditulis. ** The Alchemists (ada versi asli Indonesia dan versi terjemahan Inggrisnya) ** Ludwina & Andrea ------------------ Follow FB Page "Missrealitybites" untuk ngobrol dengan saya tentang novel-novel saya: 1. The Alchemists 2. Ludwina & Andrea 3. Katerina 4. Glass Heart : Kojiro - Nana 5. 1912-1932 6. Altair & Vega 7. Kisah dari Kerajaan Air 8. Emma Stardust (Finding Stardust)

Etiquetas
8 etiquetas
Chapter 1Hari Pertama Mengajar

Katerina berjalan dengan sikap ditenang-tenangkan sepanjang koridor sekolah. Sungguh, ia gugup sekali menghadapi hari pertamanya di sekolah ini. Surat lamaran yang diajukannya tiga bulan yang lalu tiba-tiba mendapat respons yang baik dan setelah melalui wawancara yang cukup menegangkan, rapat pengurus sekolah menerimanya mengajar di SMP yang cukup elit, SMP Matahari.

Uuh…apakah rambutnya masih rapi? Ia meraba rambutnya dan tersenyum lega, masih…

"Ibu Katerina…" sapa kepala sekolah dengan ramah. Ia mempersilahkan Katerina duduk lalu membuka beberapa map. "Hm…terus terang saya sempat meragukan Anda dalam wawancara terdahulu, tetapi saya terkesan oleh semangat Anda yang besar untuk mendidik anak-anak ini. Yakinkah Anda bisa menanganinya?"

"Saya akan berusaha sekuat tenaga." jawab Katerina cepat. "Saya benar-benar jatuh cinta pada anak-anak…"

"Itu bagus. Pertahankanlah…" Bu Amelia tersenyum sendiri. "Oh, ya…loncengnya akan segera berbunyi, silahkan bersiap-siap. Sementara ini Anda hanya mengajar tiga kelas 1 dan satu kelas 2. Semoga berhasil."

Bu Amelia menyerahkan selembar kertas pada Katerina sebelum gadis itu beranjak pergi. Jadwal pelajaran yang harus ia pegang. Hm…jam pertama ini ia mengajar di kelas 2C. Ia harus memberi kesan baik pada pertemuan pertama ini.

Katerina melangkah perlahan keluar dari ruang guru, melirik arlojinya…sudah pukul 7 tepat, lonceng baru saja berbunyi tetapi anak-anak masih saja berlarian dan bercanda di luar kelasnya.

Oh, Tuhan…beri aku kekuatan… Mereka semua begitu lincah..dan sepertinya nakal-nakal…

Mengingatkannya akan dirinya sendiri bertahun-tahun yang lalu… Juga teman-temannya yang nakal.

Anak-anak berebutan masuk ke

kelas 2C begitu Katerina masuk melalaui pintu dan segeralah kosong lapangan yang tadinya penuh murid-murid. Oo.. rupanya mereka semua baru masuk kalau guru sudah berada di dalam kelas.

"Ehm…"

Katerina mendehem agar suara riuh anak-anak itu berhenti. Tidak begitu berhasil. Mereka semua sibuk berbicara pada saat yang bersamaan, sperti suara lebah di telinganya.

"Hallo, selamat pagi… Hari ini pertama kalinya kalian bertemu saya. Mulai hari ini saya mengajar bahasa Inggris kalian… Nama saya adalah Katerina. KATERINA." Ia mengambil kapur dan menuliskan namanya di papan tulis. "My name is Katerina and you may all call me by Miss Katerina, Mam or Ibu Katerina… Everytime I say good morning to you, I really expect you to answer me. Is that clear?"

Seketika suasana menjadi hening. Tadi Katerina bicara menggunakan bahasa Inggris dengan cepat sekali. Tak banyak yang mengerti ucapannya.

"Anda bicara apa, sih?" Tiba-tiba seorang anak laki-laki berambut coklat dan wajah indo yang kentara berdiri dan bertanya dengan lagak menyebalkan. "We don`t understand your saying."

Katerina terkesiap menghadapi kekurangajaran yang pertama ini, tetapi kemudian ia tersenyum.

"Good English. I am sure you would understand if you weren't talking to each other while I was speaking."

"Or maybe because you talked too fast and your pronunciation was awful." Sahut anak itu cepat. Senyum mengejek tersungging di sudut bibirnya. Katerina terperangah. Benar-benar kurang ajar…

"I don`t think…"

"The problem is that you don`t think. Have you lived abroad?" Anak itu mengangkat bahu. "I lived in The States for almost my entire life… I don`t need you teaching me English."

"No, I`ve never lived abroad before." jawab Katerina pelan. Ia berjalan lambat-lambat ke mejanya, mengeluarkan buku-buku dan alat tulis. Pandangannya menatap ke arah 30 murid yang ada di kelas itu. "Where should we start? Have you studied lesson six?"

"Mam..? Hallo..!"

Katerina melihat anak itu masih berdiri di tempatnya dan melotot karena tidak diacuhkan.

"You`re still here? I thought you have left…" katanya pura-pura heran, "You said that you don`t need me teaching you English…"

"Well…I…" Anak itu kebingungan karena Katerina bisa menanganinya dengan baik. Ia menjadi marah lalu pergi keluar kelas setelah mendengus keras. "Huuh…!"

SLAM!

Pintu terbanting di belakangnya. Seketika seisi kelas terdiam hening. Katerina menghela nafas. Hari pertamanya mengajar tak pernah diduganya akan seburuk ini.

"Anyone else?" tanyanya.

Tak ada jawaban.

"Baiklah, pertama-tama Miss ingin membuat perjanjian dengan kalian untuk selalu berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk melatih kalian.. Kedua, Miss selalu terbuka pada kalian dalam segala hal, bila ada masalah tolong dibereskan segera, I don't want people talking behind my back... Ketiga, Miss ingin sekali mengenal kalian semua…ada daftar absen?"

Seorang anak laki-laki bertubuh jangkung maju dan menyerahkan buku daftar absen. Katerina tersenyum manis dan mengucapkan terima kasih. Ia melihat bahwa hari ini semua anggota kelas hadir dan mulai memanggil nama mereka satu persatu sambil berusaha keras mengingat wajahnya.

"Andy… Bakti… Denny… Dian… dst." Ketika tiba pada satu nama ia sadar bahwa tak ada yang mengacungkan jarinya. "Michael…!"

Ia memandang sekelilingnya.

"Is Michael sick?"

Tak ada respons. Katerina pun sadar bahwa si bandel yang keluar dari kelasnya barusan adalah murid yang namanya sekarang sedang ia panggil.

"Okay, I will continue… Nita?"

Seorang anak perempuan berkulit putih dan berwajah cantik dengan rambut panjang yang indah mengacungkan jarinya. Katerina melanjutkan absen sampai selesai dan ternyata semua orang hadir kecuali Michael.

Ia kemudian menyuruh seorang anak membacakan wacana lalu mereka bahas bersama-sama. Rata-rata kemampuan bahasa Inggris mereka bagus kecuali waktu berbicara. Katerina mengerti bahwa sistem belajar di sekolah-sekolah cenderung terarah pada bahasa Inggris pasif. Ia bertekad mengubahnya kelak.

"Oops, the bell rings…Okay, we`ll see each other again on Wednesday. Today has been great. Thank you…" Ia membereskan buku-bukunya lalu berjalan keluar. Kelas itu kembali ribut di belakangnya.

Fiuuh…suasana kelas hari ini tidak seperti harapannya. Sejak kepergian Michael tadi rasanya suasana agak tegang.

Jam ke-3 dan ke-4 Katerina mengajar di kelas 1A. Mereka semua adalah anak yang manis. Jauh berbeda dengan kelas 2C yang nakal itu.

***

"Kelas 2C, ya?" tanya Bu Mira yang bertubuh gemuk saat istirahat di ruang guru. Katerina mengangguk. "Oh, mereka itu memang biang masalah. Michael bukan cerita baru lagi…"

"Katanya dia pernah tinggal lama di Amerika Serikat, benarkah itu, Bu?" Katerina mengaduk tehnya lalu diteguk sekali. "Bahasa Inggrisnya bagus sekali.."

"Ayahnya memang orang sana. Kabarnya, sih, orangtuanya bercerai dua tahun lalu. Kasihan, anak-anak yang selalu menjadi korban…" Bu Mira mengangkat bahu. "Dia memang anak yang cerdas, tapi… bandelnya itu nggak ketulungan…!"

"Besok saya tidak ada kelas…" Katerina melirik arlojinya. "Sebaiknya saya pulang sekarang. Sampai jumpa hari Rabu…"

"Oh, ya…hati-hati Bu Katerina..!"

Katerina membereskan tasnya lalu beranjak pergi, tak lupa tersenyum sana-sini pada guru-guru yang berpapasan dengannya.

Waahh… banyak sekali anak-anak berseliweran dengan jajanan mereka. Katerina berhenti sebentar saat melewati lapangan Basket. Di situ anak-anak lelaki yang sebagian besar muridnya sedang asyik bermain Basket, dengan tangkas mendribel bola kesana-kemari lalu di-shoot dengan tepat.

"Haiiii..!" Katerina melambai pada mereka dengan semangat. "Istirahat sebentar lagi selesai, lho…jangan keasyikan main Basketnya..!"

Murid-muridnya tertegun, saling pandang…lalu mengangguk ragu-ragu.

Katerina tersenyum lebar, melambai sekali lagi lalu meneruskan perjalanannya pulang. Janji makan siangnya dengan Rio masih lama sekali, ia memutuskan untuk mencari buku ke perpustakaan umum dulu.

También te puede interesar

Kelahiran Kembali di Tahun 80an: Istri Sarjana yang Imut

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Yin Family's Sixth Child · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
357 Chs

Clara (Wanita Simpanan)

PERINGATAN! Novel ini terdapat konten dewasa dan sedikit kekerasan. Harap bijaklah memilih bacaan. Novel ini tidak diperuntukan bagi usia -20 tahun. Terbisa hidup mewah, membuat Clara terbiasa melihat segala sesuatunya dari sisi uang. Baginya, tak ada kecantikan tanpa uang, tak ada kebahagiaan tanpa uang, bahkan tak ada kehidupan tanpa uang. Bahkan dirinya rela menjadi wanita simpanan dari pria kaya raya hanya demi menunjang kehidupan mewahnya. Tugasnya hanya cukup menghangatkan ranjang pria itu ketika pria itu datang menemuinya. Sedangkan dirinya bebas memakai uang pria itu kapanpun dia menginginkannya. Bahkan semua fasilitas mewah pun dia dapatkan dari pria itu. CLARA (WANITA SIMPANAN) SEASON II. Dipertemukan kembali di sebuah pesta setelah bertahun-tahun tak bertemu, membuat Bram dan Clara mengalami masalah yang akhirnya membongkar status hubungan keduanya yang selama bertahun-tahun tak pernah terendus oleh siapapun. Lantas, mungkinkah keduanya dapat bersatu kembali, memulai kisah baru yang tak lagi membuat keduanya tersakiti? CLARA (WANITA SIMPANAN) SEASON III Kehidupan terus berlalu, anak-anak Clara dan Bram pun sudah tumbuh dewasa. Di mana salah satunya sudah ada yang menikah, yaitu Gabriela Anastasya Sasongko (Cerita Briel ada di novel Crazy Wife Vs Cold Husband masih di Webnovel) Tepat beberapa tahun setelah Gabriela menikah. Dua pemuda tampan yang saat ini mengambil alih memimpin perusahaan Abraham Sasongko yang tak lain adalah Antonio Sasongko dan Leonardo Sasongko yang mana mereka adalah putra dari Abraham Sasongko dan Clara Wibisono. Mereka awalnya menjalani kehidupan mereka dengan normal. Namun, seiring berjalannya waktu, keduanya mulai diterpa masalah yang mana melibatkan hati. Pria pun memiliki hati, bukan? Ada saatnya mereka tak hanya memakai logikanya saja. Antonio, harus menerima kenyataan ketika kekasihnya memilih pergi mengejar impiannya dan meninggalkan Antonio di tengah cinta Antonio yang begitu melekat terhadap wanita itu. Lantas, akankah Antonio kembali menerima wanita itu, setelah wanita itu kembali? Sementara itu, masalah pun tak luput menghampiri Leonardo, di saat masalah menghampiri sang kakak, Antonio. Dirinya pun dihadapkan dengan masalah yang tak kalah rumit. "Are you serious?" pekik Leonardo ketika dirinya melihat sebuah benda pipih di tangannya yang diberikan oleh seorang wanita yang berpenampilan begitu sederhana. Bahkan jauh dari kriteria wanita yang Leonardo sukai selama ini, di mana Leonardo menyukai wanita yang cantik serta berpenampilan seksi. Melihat benda pipih bergaris merah berjumlah dua garis tersebut, membuat Leonardo merasa syok. Bagaimana bisa dirinya begitu ceroboh sehingga membuat seorang wanita mengandung benihnya? Lantas, apa yang akan terjadi setelah itu? Mungkinkah Leonardo akan mempertanggung jawabkan perbuatanya? Bagaimana jadinya, jika Bram dan Clara mengetahui masalah yang menimpa putra bungsunya tersebut? Note: Untuk Clara (Wanita Simpanan) Season III ini. Hanya akan fokus pada Antonio dan Leonardo. Briel nggak akan muncul di season III ini, ya. Dia punya cerita khusus di Novel Crazy Wife Vs Cold Husband. Follow media sosialku; IG: @dania_zulkarnaen FB: Mahdania

Mahdania · Ciudad
5.0
455 Chs

MANJA OLEH TIGA SAUDARAKU: KEMBALINYA SANG PUTRI YANG TERLUPAKAN

Penny memiliki tiga saudara laki-laki: satu adalah CEO miliarder, yang kedua adalah letnan militer termuda, dan yang terakhir adalah aktor yang sukses. Ketiga pria sukses ini hanya memiliki satu kesamaan: menggertak Penny, adik perempuan yang menjadi incaran mereka. Adik perempuan yang mereka tidak pernah inginkan, dan yang mengaku sebagai saudara kandung mereka, sementara adik perempuan yang selama ini mereka hargai ternyata palsu. Setelah menjalani kehidupan yang penuh penindasan di rumah bibinya, beberapa orang yang berpengaruh datang kepada Penny dengan berita tentang asal-usul kandungnya yang sebenarnya. Dia mengira ia akhirnya terbebas dari cengkeraman bibinya, tanpa menyadari bahwa yang menunggunya justru lebih buruk. Pada usia 13 tahun, Penny hanya menginginkan satu hal: agar saudara-saudaranya mencintainya dan memperlakukannya seperti keluarga, sama seperti mereka mencintai adik perempuan palsu mereka. Dia bekerja dan belajar sepuluh kali lebih keras dari siapapun agar diterima oleh mereka. Dalam keputusasaannya, dia secara bodoh terjebak dalam perangkap yang telah diatur oleh seseorang yang berbahaya, tanpa mengetahui tindakannya itu akan menyebabkan kejatuhan saudara-saudaranya dan dia berakhir di penjara dengan hukuman mati. Pada hari eksekusinya, Penny hanya memiliki satu pikiran: Jika dia bisa kembali ke masa lalu, saudara-saudaranya bisa memanjakan adik perempuan palsu mereka sepuasnya! Dia tidak ingin ada hubungan lagi dengan mereka! Dan yang mengejutkan, Penny menemukan dirinya kembali ke hari itu semua dimulai: hari dia lahir. Seperti yang dia janjikan, kali ini, dia tidak akan bodoh mencoba mendapatkan cinta dan kasih sayang saudara-saudaranya. Lupakan keluarga! Dia akan menghasilkan banyak uang, hidup mewah, dan membentuk keluarga sendiri! Tapi tunggu, mengapa sekarang ketika dia tidak ingin ada hubungan dengan saudara-saudaranya, mereka malah terus mengusik urusannya? Bukankah mereka seharusnya memanjakan adik perempuan palsu itu? Mengapa mereka tidak membiarkannya sendiri?! Dan bagaimana mungkin dia menikah di kehidupan ini? Untuk mempersulit keadaan, suami yang tidak pernah dia miliki di kehidupan pertamanya tiba-tiba berinisiatif menjadi ayah dari anak-anaknya?!

BAJJ · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
358 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1 :Katerina 1
Volumen 2 :Katerina 2
Volumen 3 :Katerina 0