Saat itu, nadia ingin menjatuhkan air matanya kali ini air mata itu masih bertahan di kedua bola matanya sekali saja ya mengendapkan maka air mata itu akan jatuh membasahi pipinya dia masih bisa menahan nya beberapa menit dan pada akhirnya harus air mata itu jatuh juga menetes di kedua pipinya.
Nirmala melihat nadia dengan sedih juga dia mau saat air mata mamanya yang sudah membanjiri kedua pipinya sepertinya mamanya sudah menyesal dengan perbuatan yang pernah dilakukan pada waktu dulu apakah mama nadia bisa berubah menjadi mama yang dia sayangi dari kecil.
Hanya karena seorang pria yang menggoda nya dia sampai terlena dan ikut dalam jeratan cinta pria yang tidak tahu di untung itu rasanya nirmala ingin memarahi nya habis-habisan karena telah membuat nama nadia hidup seperti gelandang di jalan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com