Bu Malika tidak diam saja atas jawaban Nirmala yang tidak masuk akal itu. Dia bertanya lagi kepada Nirmala kenapa dia bisa telat pergi ke kampus.
Jika benar keterangannya adalah dia terkena macet, Bagaimana dengan murid yang lain yang sama rumahnya searah dengan Nirmala, kenapa mereka bisa berangkat lebih dulu dari dia, sedangkan di terlambat.
"Ya Bu maaf saya bareng teman saya namanya Kevin, dia tidak bisa mengemudi dengan kebut-kebutan Bu. Katanya dia takut kalau dia ngebut dia tidak siap dengan remnya," Nirmala pada ibu Malika yang sudah siap dengan penggaris panjangnya memukul Nirmala.
"Apakah kata-katamu bisa dipegang Nirmala? Apa kamu tidak berbohong kalau Kamu bareng sama mahasiswa lain di kampus ini yang bernama Kevin? Kalau benar kamu bisa panggilkan dia ke sini Maaf dia di kampus ini jurusan apa tidak ada perwakilan teman kamu yang akan memanggilnya kesini", kata Bu Malika.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com