BRAAKK!!!
Avan sempat membelalakkan matanya saat punggungnya berhasil mendarat di atas tanah dengan sangat keras. Rasa sakit yang luar biasa membuat dia hampir kehilangan nyawa karena nafasnya yang berhenti sesaat. Ditambah dia harus menahan tubuh Kimi yang juga terjatuh tepat di atas tubuhnya.
Tanpa disadari, ternyata posisi Kimi adalah menghadap ke arah Avan, membuat wajah gadis itu kini sangat dekat dengannya. Avan sempat meneguk ludah saat melihat bibir mungil gadis ini. Dia teringat kembali akan mimpinya saat itu. Ya, di mana dia mencium Kimi.
"Aduh sakit," keluh Kimi lalu membuka matanya. Dia langsung mematung saat mendapatkan mata Avan tengah menatapnya juga. Cahaya lampu dari rumah itu membuat mata Avan nampak bersinar dan indah, didukung dengan wajahnya yang tampan. Begitupun dengan Avan, dia terpesona dengan kecantikan gadis ini, apalagi Kimi nampak seperti bidadari.
CUP!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com