"Kim, loe gak apa-apa?" tanya Raveena. Kimi menoleh.
"Kenapa? Gue gak apa-apa," jawabnya sedikit gugup. Dia kembali memalingkan wajah. Ada keanehan di diri gadis ini. Ada apa dengannya?
"Lanjut, Van!" suruh Gabriel.
Avan pun kembali melanjutkan, "Dia ... sedikit ... ngelakuin hal kurang ajar sama Kimi. Karena hal itu gue langsung masuk ke ruangan yang dimasuki Kimi dan memberi mereka minuman beralkohol. Gue juga sempet kasih kode ke Kimi kalau dia jangan sampai minum minuman itu. Setelah itu, gue sengaja memperlambat jalan gue buat ngedengerin apa yang mereka omongin. Sayangnya, laki-laki itu malah semakin menjadi. Tanpa gue sadari, gue malah mukul kepala dia pake nampan, dan langsung sembunyi di balik sofa."
Tiba-tiba saja Mike tertawa menertawakan cerita Avan yang menurutnya lucu. Saat semuanya nampak serius, dia menoleh lalu langsung terdiam. Gabriel menghela nafas lalu menatap teman-temannya yang ada di jok belakang melalui pantulan cermin spion yang ada di tengah mobil.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com