webnovel

Want You to Be Mine.

Humairah Az-Zahra, gadis yang masih duduk di bangku SMA. Ia memiliki cita-cita ingin melanjutkan sekolah di Luar Negeri. Keinginan gadis itu bukan untuk menimba ilmu, melainkan mencari jodoh di Negeri orang. Kedua orang tuanya berjanji akan mengikuti kemauan gadis itu dengan syarat, Humairah harus mendapatkan nilai yang bagus saat ujian Nasional. "Janji ya, Bunda. Kalau Humairah dapet nilai bagus, Humairah mau lanjut sekolah ke Luar Negeri.." "Janji, emangnya kamu mau kemana?" "Pastinya Korea Selatan lah, Bunda. Biar bisa ketemu Oppa-Oppa ganteng. Siapa tau Bunda dapat mantu orang sana, ya 'kan?" "Bunda kurbanin juga kamu lama-lama," *** "Jalan pakai mata!" "Yaelah, sant--, maaf pangeran.." Pria yang tanpa sengaja ditabrak oleh Humairah, langsung berjalan menjauhi gadis tersebut. Humairah pastikan mulai saat itu juga, ia akan berusaha mendapatkan hati pria tersebut. Karena pria itu sudah membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya. "Aa ganteng, tunggu Aira.." Akankah Humairah dan pria itu bertemu kembali? Apakah Humairah bisa memiliki pria tersebut? Tunggu kisah selanjutnya.

AQUELLA_0803 · Urban
Zu wenig Bewertungen
313 Chs

KEHILANGAN.

Dokter keluar dari ruang UGD dan menghampiri kedua pria tampan tersebut. Jay dan Hafiz yang tadi tengah duduk langsung berdiri saat melihat dokter berjalan ke arah mereka.

"Bagaimana keadaan istri saya dan kandungannya dokter?"

Dokter tersenyum kecil dan memegang bahu Jay. "Anda dan istri Anda harus ikhlas, karena kandungan dari istri anda tidak bisa diselamatkan."

Lutut Jay melemah mendengar ucapan dokter. Hafiz ikut terkejut dan memegang teguh tubuh temannya yang hampir jatuh. Jay menghela nafasnya dan langsung meneteskan air matanya. Dadanya terasa sakit saat mendengar kabar Humairah yang keguguran.

"Apa penyebab adik saya keguguran dokter?"

"Faktor kesehatan, adik anda tengah tidak enak badan ditambah lagi dia kelelahan. Terjadi pendarahan juga, dan maaf janin tidak bisa diselamatkan."

Dada Jay semakin terasa tertusuk mendengar penjelasan dokter. Hafiz memeluk sahabatnya yang tengah menangis. Dokter meminta izin untuk kembali masuk ke UGD untuk memeriksa pasien lainnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com