webnovel

Part 1

Pov Author

"Kau tidak perlu sok suci, cepat katakan berapa harganu agar kau mau melayaniku malam ini."

"Sudah saya bilang bahwa malam ini saya tidak akan melayani siapapun," ucap Ameera untuk kedua kalinya pada pria berambut botak yang sejak tadi memaksa untuk dilayani oleh Ameera. Pria itu adalah pelanggan baru yang masuk ke rumah bordil ini, Ameera bukannya bertingkah sok suci tapi malam ini dia harus pergi menemui ibunya di rumah sakit karena ibunya akan menjalani kemo terapi.

"Halah bilang saja kau ingin aku memberimu uang yang banyak untuk tubuh molekmu itu," muka Ameera terasa memanas saat mendengar ucapan pria botak itu, dia memang sudah terbiasa mendapat kata-kata hinaan tapi entah mengapa malam ini dia sudah muak dengan ucapan semua pria yang ingin mendapat pelayanannya "saya tidak peduli anda mau berkata apa tentang saya tuan tapi keputusan saya tetap bahwa malam ini saya tidak ingin melayani siapapun!!"

"Berani beraninya wanita kotor seperti dirimu menolakku, apa kau tahu aku siapa? Aku adalah juragan teh, hampir semua perkebunan teh di bogor adalah milikku jadi sebaiknya jangan berani menolakku karena jika tidak aku akan membuatmu tidak memiliki pelanggan sama sekali untuk ke depannya bahkan jika kau menawarkan tubuhmu secara gratis," hati Ameera terenyuh mendengar ucapan menghina yang dilayangkan kepada dirinya, apa dia sekotor itu hingga seseorang harus mengancamnya dengan cara yang hina seakan akan dia adalah wanita pengemis belaian.

"Sudahlah Ameera kau terima saja untuk melayani tuan Teno, lagi pula jika sampai kau tidak mendapat pelanggan lagi lalu bagaimana caramu membuat ibumu tetap hidup," seorang wanita berlipstik merah darah yang tidak lain adalah salah satu pelac*r di rumah bordil itu ikut mencaci Ameera yang air matanya sudah lolos dari matanya yang indah, di dalam hati kecilnya dia ingin mengatakan kepada semua orang bahwa dia menjadi seorang pelac*ur karena terpaksa tapi dia tahu bahwa meski dia mengatakan hal itu tidak akan ada yang peduli dengan ucapan seorang wanita kotor seperti dirinya.

Dengan berat hati Ameera akhirnya memantapkan hatinya bahwa dia tidak boleh lemah demi ibunya, meski dia harus berjalan di atas api, dia rela melakukannya asalkan ibunya bisa sembuh dari penyakitnya.

"Baiklah tuan, malam ini aku akan melayanimu."

"Hahaha sudah aku duga bahwa wanita sekotor dirimu tidak akan menolak tawaran yang aku berikan."

Akhirnya pada malam itu Ameera lagi-lagi harus melayani seorang pria bejat, tidak pernah sekalipun pria bejat itu memperlakukannya dengan benar, dia selalu diperlakukan layaknya hewan tapi dia tidak pernah mengeluh akan hal itu karena inilah kehidupan yang harus dia jalani saat ini, setidaknya sampai ibunya sembuh atau dia memiliki jalan lain untuk mendapatkan uang yang halal.

Bersambung....

****

Jangan lupa vote and comment biar author semakin semangat ya hehehe

Kecup basah dari author 😘😘