webnovel

Pertempuran dengan bandit

Dentuman pedang terdengar oleh telinga Gu Yuwen. Suara itu tidak jauh darinya, dia langsung mendekati ke arah suaranya berasal.

Tidak jauh dari posisinya, Gu Yuwen melihat ada sekelompok orang yang sedang dikepung oleh para bandit gunung.

Posisinya sekarang berada di tebing yang tidak terlalu tinggi, dia dapat melihat mereka dengan jelas dari atas sana.

" Sebuah kereta kuda yang mewah dan beberapa prajurit penjaga yang terlihat terlatih.... Sepertinya mereka berasal dari keluarga terhormat..."

Gu Yuwen sedikit memikirkannya. Apa dia harus menolongnya atau biarkan saja?

"... Karena aku orang baik, aku harus menolong mereka. Hehe..."

Dia berbicara seperti itu, tapi niat sebenarnya, Gu Yuwen hanya ingin ikut menumpang saja. Dilihat dari arah jalan yang mereka tuju, mereka pasti akan menuju wilayah starclouds.

" Yah lagipula, kuda ini sudah tua. Dia cepat lelah dan lambat. Kalau aku terus menggunakannya, aku kurang yakin akan sampai tepat waktu. Jadi, sebaiknya aku ikut saja dengan mereka. Dan mungkin saja aku akan mendapatkan misi lagi.."

***

" Kekekeke... lihat kakak tertua, bukankah ini akan menjadi tangkap besar?!!"

" Kau benar adik ketiga! Boss pasti akan senang ketika kita membawakan gadis cantik itu!"

" Tapi sebelum kita memberikannya ke boss, kita boleh mencicipinya dulu, kan??"

" Hehe... Ide bagus!!"

Sekelompok bandit itu, mengepung orang-orang terpojok di dekat kereta kuda.

Di belakang para penjaga, mereka sedang melindungi seorang gadis cantik.

Pakaian pink dengan rambut yang bergelombang. Rambutnya sedikit berwarna merah dengan kulit putih dan semulus salju. Penampilan serta barang yang di pakainya terlihat mewah. Sangat jelas kalau gadis itu berasal dari keluarga kaya.

" Menjijikkan! Kalian para bajingan busuk ingin menyentuh ku?! Kalian pikir aku hanya akan tinggal diam saja!?"

Gadis itu terlihat marah dan mengeluarkan pedang yang tersimpan di kantong penyimpanannya.

" Mundur zue! Kau tidak boleh bertarung! Biarkan aku dan yang lainnya saja yang melawan mereka!!"

Seorang pria muda yang seumuran dengan gadis dibelakangnya. Dia memiliki penampilan cukup bagus. Rambut hitam yang pendek serta wajah yang sedikit tampan. Dia tak memiliki begitu banyak karismatik tapi semangat yang dimilikinya selalu terlihat di wajahnya yang serius.

" Tidak! Kalau hanya kalian, kalian tidak akan bisa mengalahkan mereka! Jumlah mereka lebih dari 5! Dan 4 orang diantaranya berada di Qi gathering tahap 3 serta satu orang di tahap 5!"

" Aku tau itu, meskipun jumlah mereka lebih banyak dari kita dan mereka lebih kuat dari kita, tapi aku! Mo Heng! Sebagai teman masa kecil mu dan penjaga mu, aku akan melindungi mu sampai akhir! Dan juga, kau harus tetap aman karena kau akan menghadiri pendaftarannya, kan..?"

Dia sedikit memberikan senyumnya. Tapi ketakutan yang di alaminya, tidak bisa disembunyikan. Itu terlihat dari tangannya yang gemetaran.

Mo Heng tidak terlalu percaya diri untuk menang. Karena dia hanya berada di Qi gathering tahap 1 sedangkan yang lainnya berada di Qi formation tahan 9. Dia menyadari kalau para bandit lebih kuat daripada mereka. Meskipun begitu, rasa tanggungjawabnya mengharuskannya untuk melindungi Mun zue.

' aku tidak boleh membiarkannya mati disini. Aku juga tidak boleh mati disini! Meskipun status kami berdua berbeda, tapi kalau aku menjadi kuat, aku pasti bisa menikahinya! Ya, itu benar! Dalam pertarungan ini, akan ku tunjukkan kalau aku ini kuat!'

Kepercayaan dirinya meningkat ketika mo Heng mempertegas tujuannya. Apa yang ingin dicapainya membuat ketakutannya menghilang.

" Kau pikir dengan bersemangat kau akan menjadi lebih kuat!? Dasar bocahー!"

Seorang bandit langsung menyerang kepada mo Heng.

Pangー!

Mo Heng berhasil menangkisnya, lalu dia membalas serangannya. Dengan menggunakan qi yang dimilikinya, pedangnya melesat dengan cepat.

Sretー

Serangannya mengenai wajah bandit itu dan membuat luka di wajahnya. Tapi luka itu tidak begitu patal.

" Sialan! Ngapain kalian diam saja! Serang!"

" Rasakan ini sialan!!"

" Matilah kalian!!!"

Kedua pihak di sana saling menyerang satu sama lain. Setiap dentuman pedangnya terdengar kemana-mana.

Mun zue hanya berdiri didekat kereta kuda. Dia ingin ikut bertarung tapi dia takut terluka sekarang. Bukan karena dia pengecut, tapi dia harus menyiapkan persiapan sempurna untuk ujian masuk sektenya.

' aku ingin membantu tapi kalau aku terluka sekarang, performa ku akan menurun ketika ujian masuknya! Aku harap mereka bisa....'

" Mun Zue dibilakang mu!!"

Di belakang Mun zue muncul 2 orang bandit yang melompat dari balik semak-semak. Dengan pedang yang di pegangnya, mereka mengayunkan kepada Mun zue.

Pang, Sretー!

" Uuhh!!??"

Mun zue berhasil menangkis satu serangannya, tapi dia tak bisa menghindari yang lainnya. Dan itu membuat luka di lengannya.

" Mun Zueee!!!! Sialan! Berani sekali kalian menyakiti nya!!"

" Jangan alihkan pandangan mu dari ku sialan!!"

Mo Heng ingin membantu Mun zue tapi dia disibukkan oleh para bandit. Dia harus melawan seorang pria berotot dengan tingkat kultivasi 4 tingkat diatasnya. Ras khawatir mulai muncul ketika mo Heng melihat Mun zue terluka dan di hadang oleh 2 orang.

" Aduhh~ maaf sepertinya aku tidak sengaja melukai mu..."

" Sialan kau! Kau melukai permata yang bagus! Kita harus membawanya dengan keadaan mulus!!"

" Kau juga tadi menyerangnya! Lagipula... Dia masih memiliki bagian yang mulus! Hanya karena lengannya lecet, tidak akan membuat nilai menurun!"