"Jangan-jangan dia…" kata Rana yang kemudian terhenti karena mereka kaget dengan orang yang ditemui oleh Jhino.
"Kenapa?" tanya Allyna.
"Dia nggak selingkuh kan, Lyn?" tanya Rana.
"Hush, jangan ngaco lo, Ran. Itu yang dia temui tuh cowok," kata Rino.
"Eh, lo tadi malah ngatain dia homo lho, Rin," kata Rana nggak mau kalah.
"Gue nggak ngatain dia homo. Gue cuma nanya lho," kata Rino.
Allyna mendadak merasa deg-degan. Siapa yang ditemui oleh suaminya di cafe di hari kerja begini. Kalau bukan orang yang penting dan sangat dekat, apakah mungkin Jhino meluangkan di sela waktu kerjanya yang padat sebagai seorang CEO hanya untuk nongkrong dan minum kopi. Wajah cowok yang ditemui oleh Jhino itu masih belum terlihat jelas karena dia sedang memakai masker.
"Lo tahu nggak dia janjian sama siapa, Lyn?" tanya Rana.
"Enggak. Dia nggak bilang apapun ke gue soal agendanya hari ini. Apa mungkin kliennya ya," kata Allyna dengan ragu-ragu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com