Firza masih belum bisa menghubungi Pak Jonathan. Dia pun mencoba untuk tetap tenang. Padahal ini adalah hari yang sudah mereka tunggu-tunggu, yaitu pembuktian bahwa Firza adalah darah daging Pak Jonathan dan Ibu Diandra. Dengan sedikit cemas, Firza mencoba untuk menghubungi nomor Pak Jonathan lagi dengan nomor yang biasa dia gunakan, yaitu nomor yang tidak dikenal. Mereka sudah sepakat untuk saling menghubungi dengan menggunakan nomor itu. Keduanya tidak ingin orang lain mengetahui hubungan diantara mereka.
Saat Firza menunggu Pak Jonathan mengangkat teleponnya, mendadak ada pesan dari Bu Joya. Firza sangat kaget karena Bu Joya sedang berada di luar negeri dan tidak memberikan perintah sama sekali kepadanya untuk beberapa hari ini. Firza mendadak merasa deg-degan. Dia khawatir Bu Joya sudah tahu. Firza dengan cepat membuka pesan dari Bu Joya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com