"Benar, Pa. Sampai detik ini Shazia masih merasa takut."
"Kamu tenang saja. Papa sudah mengirimkan beberapa orang suruhan Papa di ujung jalan tadi," ucap Adam seraya menyandarkan tubuhnya di kabin mobil.
Shazia langsung memejamkan kedua matanya. "Ya ampun! Ternyata orang-orang berpakaian serba hitam itu orang suruhan, Papa?"
"Iya, Nak. Berpura-puralah tidak tahu. Dan sekarang cepat kamu pergi ke dalam gedung tua itu. Papa juga sangat mengkhawatirkan kondisi kamu di luar tempat ini."
"Baik, kalau begitu aku masuk dulu, ya. Papa dan Mama juga harus berhati-hati di jalan." Shazia sedikit melebarkan senyumannya.
"Iya, Nak. Gih, buruan masuk," titah Angela.
"Baik, Ma."
***
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com