webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
180 Chs

Menuju Distrik Khusus

Saat ini, aku tengah berdiri di depan sebuah tiang lampu jalanan. Aku tidak sendirian, ada Ilya, Viona, dan Niruu juga bersamaku.

Aku tidak mengerti mengapa kami berdiri di sini.

Setelah sedikit tenang, aku hanya disuruh oleh mereka untuk ikut berdiri kemari. Kalau tidak salah, Viona bilang kami harus menunggu Dmitry di sini.

Tempat ini masih berada dekat dengan penginapan. Hanya perlu beberapa langkah kaki saja untuk bisa menuju kemari. Terlalu dekat. Lebih tepatnya, kami sedang berada di samping penginapan.

Ada semacam kursi panjang yang terbuat dari bahan kayu untuk duduk, namun kami semua hanya berdiri di depannya.

Jika kuperhatikan, sekelilingku tampak sepi. Meski ada banyak bangunan dengan rumah bertingkat, tidak ada seorang pun yang berjalan melewati jalanan ini. Padahal ini bukanlah jalanan yang angker. Tapi tentang bagaimana sudut jalan ini terlihat suram, menjadi alasan orang untuk tidak memilih melalui jalan ini.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com