webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasy
Not enough ratings
180 Chs

Distrik Khusus

Setelah kami selesai berkeliling kota, arah tujuan kami selanjutnya beralih ke arah jembatan Western.

Ini menjadi jembatan ikonik dan terkenal dari kota Landenia. Jembatan ini juga menjadi yang terbesar di negeri ini. Lebar jembatan ini sendiri juga sangatlah luas, disediakan pagar pembatas di area pinggir jalan, guna pejalan kaki bisa menikmati pemandangan sungai dari atas jembatannya.

Ketika kami melewati jembatan ini, aku melihat ke sisi jendela. Tampak pemandangan sungai biru yang gemerlap. Beragam kapal layar menghiasi pelabuhan di seberangku. Bersama aku memandang ke arah sungai, sebuah kapal layar tiba-tiba saja melintas dari bawah jembatan, aku bisa melihat bagian ujung tiang layarnya yang baru keluar.

'Hebat ....'

Tiba-tiba saja kereta kuda yang membawaku berhenti berjalan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com