Hiii...
Happy Reading!
****
Lama dia berlari, langkahnya terhenti di sebuah taman hijau, matanya menatap setiap permainan anak kecil lirih. "Aku ingin bermain," gumam Phasa menaiki tangga perosotan anak kecil dan meluncur.
Kekehan senang Phasa keluarkan, dia terus bermain sampai matanya terpejam lelah. Lima menit Phasa tak sadarkan diri, seorang pria datang dan menatap Phasa iba. "Kasihan sekali kau, Phasa." lirihnya sambil membawa tubuh kecil Phasa ke dalam mobil limousine hitam miliknya.
Sambil sesekali melirik gadis yang tertidur kelelahan, hatinya berkata. 'Gadis sekecil kau menanggung semua ini? Rasanya, aku ingin mengirimkan rudal pada orang gang bersikap jahat padamu.'
Misha menghela napas terlebih dahulu sebelum akhirnya melanjutkan, "Jadi, pria itu adal--"
"Wait, Kak! Kok rasanya ini bukan Dongeng?! Ini dongeng apa cerita Psycho sih?!" pekik Akutara frustasi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com