Hiii...
Happy Reading!
****
"KENAPA DUNIA TIDAK BERPIHAK PADAKU?!" teriak Ryan frustrasi.
Pria itu mengomel habis-habisan di pinggir jalan sampai sebuah mobil berhenti di sampingnya, "Lu udah gila?"
Pertanyaan itu tentu segera membuat kepala Ryan menoleh, kata siapa dia gila? Jelas sekali Ryan masih sadar seratus persen tanpa di tanyakan!
"Lho? Uta?" heran Ryan memiringkan kepalanya belum terkoneksi.
Kesal dengan tingkah Ryan, Akutara berdecih. "Jangan memanggilku seperti itu! Namaku Akutara, kita tidak akrab jadi jangan sok akrab!"
Doeng!
Ah, Ryan tertonjok dengan perkataan sinis Akutara. Benar juga, selama beberapa bulan ini dia memang jarang berbicara secara langsung dengan Akutara.
Entah itu karena Akutara sibuk bersama Elizabeth dan Helda, atau sedang ada Misi. Yang penting mereka belum pernah bicara berdua seperti ini, "Maafkan kakak, Aku ... tapi bisakah kau meng--"
"NAMA GUE AKUTARA! BISA GAK SIH JANGAN DI SINGKAT SINGKAT?!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com