webnovel

Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku

Sebuah kisah dan tantangan hidup mengenai awal permulaan kisah cinta seorang gadis muda dalam persahabatan iska dan bestie,semua bermula dari rasa kecewa, kesedihan,tak dihargai dan di campakan oleh sebuah keluarga yang hidup sederhana bahkan bisa dibilang serba kekurangan. Dalam perjalanan hidup yang panjang, ditekan oleh kehidupan yang serba kekurangan membuat seorang anak sulung dari 7 bersaudara dituntut oleh keluarga untuk membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Anak sulung itu bernama iska, ia adalah seorang gadis perempuan sederhana dan sedikit tomboy. Masa kecil yang telah dilalui gadis muda itu cukup kelam, dimana ia selalu diperlakukan kasar oleh sang ayah yang tempramental dan dimana peran seorang ibu kurang dalam memberi kasih sayang cukup kepada iska. Mungkinkah kehidupan yang iska lalui selama masa kecilnya akan terus menghadang masa depan yang ingin dicapainya, semua itu akan kah terjadi?? Ikuti terus cerita mimin yang akan membuat kalian semakin penasaran akan kelanjutan cerita iska dalam judul Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku .

Fadila_Irsanti · Teenager
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Bab 157. Feeling

"Saya pilih yang ini, tolong bungkuskan 10 stel ya." ucap mamski pada pegawai toko.

"Benarkah bu, itu banyak sekali." ucap pegawai toko kegirangan.

"Tentu saja benar, saya mau yang terbaik untuk cucuku kalau masalah uang aku tak masalah bayar berapa pun." sombong mamski dengan senyum khasnya.

"Baik bu, akan segera saya bungkuskan." pamit pegawai toko itu.

Sambil menunggu pegawai toko itu datang, kita beralih ke sisi pak Arman yang kini merasa khawatir tak beralasan.

"Kenapa aku ngrasa nggak enak ya?" tanya pak Arman dalam hati.

"Jadi bagaimana pak Arman, apa anda setuju dengan saran investor kita?" tanya rekan kerja pak Arman.

"..." pak Arman tak fokus dengan lawan bicaranya.

"Arman." panggil papski yang menyenggol lengan pak Arman dari samping.

"Eh iya, bagaimana?" kejut pak Arman spontan.

"Maaf pak Arman, apa anda ada masalah?" tanya rekan kerja pak Arman.

"Tidak pak, tadi anda tanya apa. Maaf saya tak terlalu mendengarkan." jawab pak Arman.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com