webnovel

Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku

Sebuah kisah dan tantangan hidup mengenai awal permulaan kisah cinta seorang gadis muda dalam persahabatan iska dan bestie,semua bermula dari rasa kecewa, kesedihan,tak dihargai dan di campakan oleh sebuah keluarga yang hidup sederhana bahkan bisa dibilang serba kekurangan. Dalam perjalanan hidup yang panjang, ditekan oleh kehidupan yang serba kekurangan membuat seorang anak sulung dari 7 bersaudara dituntut oleh keluarga untuk membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Anak sulung itu bernama iska, ia adalah seorang gadis perempuan sederhana dan sedikit tomboy. Masa kecil yang telah dilalui gadis muda itu cukup kelam, dimana ia selalu diperlakukan kasar oleh sang ayah yang tempramental dan dimana peran seorang ibu kurang dalam memberi kasih sayang cukup kepada iska. Mungkinkah kehidupan yang iska lalui selama masa kecilnya akan terus menghadang masa depan yang ingin dicapainya, semua itu akan kah terjadi?? Ikuti terus cerita mimin yang akan membuat kalian semakin penasaran akan kelanjutan cerita iska dalam judul Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku .

Fadila_Irsanti · Teen
Not enough ratings
402 Chs

Bab 158. Alfabet Kehidupan

Pak Arman menambah kecepatan mobilnya, kecepatan penuh ia lalui untuk segera sampai di rumahnya.

Brruumm... bruummm.. bruummm... dor.. suara ban mobil pecah.

"Ya Tuhan, ada apa lagi ini." keluh pak Arman yang masih di dalam mobil.

Kini pak Arman segera mengecek keadaan mobilnya, entah apa yang sebenarnya terjadi pada mobilnya ini.

"Ya ampun, bannya bocor gini." ucap pak Arman menepuk jidatnya.

"Mana ini di jalan sepi lagi, aku harus telfon montir deh." putus pak Arman akhirnya.

Pak Arman kembali ke dalam mobil, dia mengambil ponselnya dan segera menelfon montir.

"Halo, pak tolong ke sini ya. Mobil saya bocor, saya share lock sekarang." ucap pak Arman tanpa basa basi.

"Baik pak, anda kirim sekarang dan saya akan langsung berangkat." jawab montir pak Arman.

Setelah itu pak Arman memutuskan panggilan itu, dan langsung saja mengirimkan tempat lokasinya ke montir itu.

"Aku sudah kirim lokasinya, mungkin sebentar lagi dia akan sampai." ucap pak Arman kembali menyimpan ponselnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com