Pelipis Kylie tampak basah, sebisa mungkin ia berusaha menahan tarikan tangan yang di lakukan oleh pemuda yang ada di hadapannya itu.
"Lepaskan! Lepaskan tanganku!!" teriak Kylie sekuat tenaga, dengan sebelah tangannya memegang pagar rumah nya.
"Hey, lepaskan tangan mu itu pada pagar itu," ujar pemuda itu dengan santai nya.
Kylie tampak menggelengkan kepalanya, dengan susah payah ia tetap tegar dan tak membuat keributan atas suaranya yang bisa saja mengganggu tetangga di sekitarnya.
"Baiklah, jika kau tak ingin mengikutiku keluar dari rumah mu ini, lebih baik kita lakukan di dalam rumahmu," ujar pemuda itu kasar.
'Lakukan ? Lakukan apa?' benak Kylie yang semakin horor atas perkataan pemuda di hadapannya.
Merasa Kylie tak melakukan perubahan apapun pada posisi nya, tentu saja pemuda itu mengambil keputusan menggunakan opsi kedua.
Dengan kasar pemuda itu sedikit mendorong Kylie masuk ke dalam rumah nya sendiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com