webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#DEVIL
#IMMORTAL
#CINTA
#FANTASI
#ROMANTIS
#HOROR

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasy
Zu wenig Bewertungen
401 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#DEVIL
#IMMORTAL
#CINTA
#FANTASI
#ROMANTIS
#HOROR

Sebuah Guci

"Apakah sudah selesai?" apakah dengan mempertemukan keduanya maka semua masalah telah selesai? Shadow man duduk di samping dua bocah laki-laki kembar yang mungkin masih berusia antara sepuluh sampai lima belas tahun seumuran dengan Mirai. Kedua bocah itu balik menatapku penasaran saat aku mengintip mereka. Aku menatap Zie bingung, apakah ini yang dimaksudkan dengan selesai? Siapakah kedua anak itu? "Mereka siapa?" Shadow man nampak sangat akrab sekali dengan mereka.

"Mereka itu adalah Xeros dan Phobos" tidak paham dengan apa yang Zie katakan. Bagaimana makhluk mengerikan itu kini menjadi dua bocah kecil yang lucu dan bisa duduk di sana dengan sangat tenang. Zie menarik tanganku dan membawaku pergi. Aku menurut saja, tidak tahu kenapa aku rasa mungkin kedepannya akan cukup sulit bertemu dengannya.