webnovel

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
401 Chs

Mata untuk Summer

Summer membunuh ibu mereka, mungkin itulah yang membuat Winnter sangat marah. Aku sekarang tidak dapat menutupi kebenaran bahwa mereka berdua adalah saudara kembar, dan gadis dengan mata indah itu terlibat dengan roh pengembara ini. Saat Shashin mengetahuinya, dia hanya menatapku seolah tak percaya aku sudah menyembunyikan hal ini dari Azalea.

Summer mendeskripsikan bahwa orang itu tinggi dan memiliki senyum yang manis, aku merasa ini sulit. Roh ini tidak mengatakan dia memiliki ciri khusus seperti makhluk apapun, aku menangkap bahwa dia adalah manusia sementara para Manji mancurigai seseorang yang bergerak sangat cepat dan mampu memanipulasi waktu. Aku dibuat pusing hari ini, apakah mungkin Summer masih menyembunyikan sesuatu dari kami.

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh, jalanan di depan rumah Summer juga sudah mulai ramai. Kami harus segera mengakhiri ini sebelum orang-orang curiga. Shashin juga harus pulang, dia harus menyelesaikan laporannya segera sebelum jam dua belas siang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com