3. Terikat dalam Gelap
Rhea membuka kedua matanya dan mendapati kegelapan.
Mengerjap cepat, mata biru itu masih saja tidak bisa melihat apa-apa. Ada getaran di bawahnya, seperti saat dia sedang naik mobil. Panik melanda ketika merasa mulutnya tidak bisa terbuka dan bahu serta tangannya terasa pegal. Tidak bisa digerakkan. Kedua tangannya terikat di belakang punggung. Menariknya sekuat tenaga hanya membuat pergelangan tangannya sakit. Rasanya menggigit, seperti plastik yang agak sedikit kasar dan tentu saja tidak dimaksudkan untuk mengikat orang.
"Ngh!" Rhea mendorong tubuhnya untuk duduk. Agak susah, namun dia berhasil.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com