"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!
"Siaaaaaaallllll!!! Mengapa dari sekian banyak rasio kemungkinan jumlah pria dan mobil di kota D aku harus bertemu dengan pria sinting ini!! jerit Jade tanpa sadar.
Jade menatap Adam dengan perasaan ngeri dan seketika rasa dingin menyelimuti sekujur tubuhnya sendiri. Teringat akan kejadian kejadian berberapa hari yang lalu semakin membuat Jade merasa hampir gila setiap melihat sosok Adam terlebih sekarang dia berada di dalam mobil pria sinting ini... dan hanya berdua!!!
"Sttop!! Stoooop!!! stop mobil ini! dasar pria sinting!!! Jerit Jade sambil memukul mukul jendela dan tangannya berkali kali mencoba membuka handel pintu. Namun pintu itu sudah otomatis terkunci.
"Stop mobil ini! atau aku akan menelpon polisi! teriak Jade sambil memandang Adam dengan wajah penuh amarah bercampur rasa takut
Adam tetap membisu, wajahnya terlihat sangat dingin dan suram menatap tajam jalan didepannya. tangannya tetap mencengkram kokoh stir mobil, tanpa tertarik merespon Jade yang berada disampingnya yang mulai terlihat tak terkendali.
Jade semakin takut dan merinding melihat Adam yang terlihat tidak merespons sama sekali... terlihat begitu dingin seperti seorang pisikopat yang hendak membunuh targetnya. Dan bagaimana bila Adam sadar dan dapat mengenalinya sebagai Jade waiters Vago yang selalu di permainkan oleh adam., maka tamatlah riwayat Jade!
"Hey! Aku bilang stooooop!!!!
"Ggrrraaap!!! Jade spontan mengigit lengan Adam dengan sangat lahap, karena di otak Jade hanya itu cara yang terlintas untuk mendapatkan reaksi pria disampingnya, Cukup lama Jade mengigit lengan Adam dan semakin memperdalam gigitannya.
"Kau yang menerobos masuk ke dalam mobil ku, Kau menyebut ku pria sinting, mengancam ku akan menelpon polisi, sekarang kau mengigit lengan ku dengan brutal. Apakah lebih tepatnya aku yang harus memangil mu dengan sebutan nona sinting!? Kata Adam dingin tanpa melihat kearah Jade dan tetap fokus memandang tajam kearah jalan.
"Ingat nona, kau yang masuk ke mobil ku. Dan kau berjanji kepada ku akan membayar berapapun yang aku minta karena menyelamatkan mu tadi. #Hey pemirsah apa kalian sadar Jade sudah tiga kali membuat janji pada Adam? Kira kira apa yang akan di minta Adam untuk membuat lunas semua janji janji Jade padanya???
Jade masih dalam posisi mengigit lengan Adam yang terbalut jas hitam. Tapi gigitan Jade mampu memberikan sensasi sakit pada lengan kokoh Adam. Namun Jade mulai mengendorkan gigitannya pada Adam, dan menyadari dirinya sendiri akan kejadian tadi. Sebenarnya semua ini adalah kesalahannya sendiri bukan kesalahan Adam. Jade sendiri yang melompat masuk kedalam mobil milik Adam dan memaksa Adam membawanya pergi dan berjanji akan membayarnya berapapun.
"Apakah aku pernah bertemu dengan mu, sehingga kau menyebut ku pria sinting di pertemuan bodoh ini? Adam memalingkan wajahnya menatap kearah jade.
"Apa kau mau tau seberapa sintingnya aku nona? terlebih sekarang kita hanya berdua saja di dalam mobil pribadi ku? Dengan tatapan dingin dan segaris senyum sinis di bibir.
Lalu Adam kembali fokus menatap jalan didepannya dan semakin meningkatkan kecepatan mobil sports miliknya.
Jade terdiam terpaku melihat reaksi Adam "Hey! Pelankan laju kendaraan mu pria sinting! Ini membuatku merasa sangat muaaaaal!!!! Apa kau berniat membunuhku, apa kau akan membuang ku kedalam hutan untuk bertemu macan? Atau kau akan melempar ku kedalam laut sehingga aku dapat bertegur sapa dengan hiu hiu disana!!! Jerit Jade kalut sambil kedua tanganya mencengkram kursi bludru merah yang didudukinya.
Jauh di dalam benak adam; Mengapa gadis disamping ku ini terasa familiar. suaranya... tingkah lakunya... wangi tubuhnya samar samar menggelitik Indra penciuman ku. Tapi.... bukankah kali pertama aku bertemu dengan gadis barbar ini, namun ini sangat menarik. Pikir Adam dalam hati.
"Kau tinggal memilih yang mana kau suka nona, aku buang ke hutan, ke laut atau.... kau bisa loncat dari mobil sport ku yang melaju kencang ini. Kata Adam sinis sambil membuka lock pintu mobil agar Jade dapat loncat keluar dari mobil bila Jade cukup gila mau melakukan itu.
"Semua tinggal kau pilih sendiri, sekedar ku ingatkan semua itu akan membunuh mu secara perlahan. Kata Adam dengan suara datar tanpa ada emosi di dalamnya. "Bila aku menjadi kau aku akan lebih baik duduk manis dan menutup mulut rapat rapat. #Adam hanya bercanda loh ya!
Jade hanya terdiam mematung mendengar ucapan dingin Adam, bulu kuduk Jade meremang memikirkan tiga pilihan yang baru saja di dengarnya. Tentu saja Jade tidak ingin mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu, tentu saja Jade memilih duduk diam dan menutup rapat rapat mulutnya tanpa berani mengeluarkan suara apa pun.
Jade hanya memandang ke arah jalan di depannya, jalan itu begitu sepi menuju kearah atas bukit, di atas sana terlihat sebuah bangunan tinggi besar nan megah bersinar terang di kegelapan malam.
"Kemana pria sinting ini akan membawa ku? Apa yang akan dia lakukan pada ku! Kata Jade dalam benaknya namun tidak berani mengeluarkan suaranya.