" Ayo Mel… " Kata Tasya sambil mengelus bahu Amelia.
Disela – sela Amelia dan Tasya berkeliling, Tasya tidak sengaja melihat seseorang pria yang duduk termenung sendiri.
" eh liat deh Mel… Cowok itu cakep tapi kasihan ya dia kaya orang kesepian gitu " Kata Tasya.
Amelia sedikit tertegun saat melihatnya. Amelia perhatikan mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala, dan Amelia peroleh kesimpulan bahwa dia adalah pria yang misterius.
Pulang dari Shopping Amelia ingin diantarkan ke pantai, tidak ingin pulang dahulu.
" Entar turunin gue dipantai yang kita lewatin ya Tass.. "
" Tapi nanti lu pulangnya sama siapa? Gue ada acara nih sama pacar gue "
" gampang kok, nanti aku naik taxi aja "
Sesampainya dipantai.
" Makasi ya tas udah mau nemenin gue "
" sama – sama, ini beneran gapapa gue tinggalin? " Kata Tasya
" Udah tenang aja "
Sore itu, Amelia termenung sendiri. Mataku menikmati senja yang penuh dengan warna dan begitu indah. Sayup-sayup angin seolah membelaiku sebagai pendukung dari keindahan senja.
Kurasakan hawa sejuk hingga masuk ke dalam hatiku. Aku merasakan suasana yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, memang indah, namun mengapa aku tidak bisa menikmati keindahan itu, serasa ada yang membelenggu pikiran dan hatiku.
Namun, aku tak tahu apa itu, aku berusaha menyatukan hati dan pikiranku hanya untuk keindahan senja sore itu. Lamunanku seketika buyar Ketika aku mendengar sepatah kata.