Apa pun yang dia lakukan sekarang di mataku hanya sebatas tanggung jawabnya saja. Ucapannya pun sulit sekali untuk kupercaya.
Pagi ini aku masak capcai dan ayam goreng untukku dan Mas Arman saja.
Reni rupanya mau dengar nasihat Mas Arman dia setiap pagi masak bedanya dia juga masak untuk ibu dan Intan.
Di ruang makan ini hanya terdengar suara denting sendok beradu dengan piring. Entah apa yang merasuki mereka semua. Sepatah kata pun tidak terucap. Kurasa inilah saatnya aku speak up.
Ika tidak ikut sarapan. Entah kenapa aku tidak mau cari tahu.
"Bu, Mas, besok aku akan pindah ke ruko yang ada di deretan pasar itu. Sekalian aku mau bawa semua barang yang ada di rumah ini," ucapku memberi tahu.
"Pindah!?" Mas Arman tampak kaget.
"Iya, Mas," jawabku mantap.
"Tidak bisa, kamu istriku kamu tidak boleh pergi dari sini! Ingat itu!" bentak Mas Arman.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com