webnovel

Bab 195

Kulihat jam sudah pukul 2 dini hari. Gegas aku bangun untuk salat.

Ternyata suara TV yang tidak dimatikan. Tapi, kok, seperti suara Mas Arman.

Aku kaget sekali karena Ika sedang merayu Mas Arman.

Klek!

Kuhidupkan lampu. Terlihat jelas Ika memakai pakaian seksi auratnya ke mana-mana. Mas Arman gelagapan. Dia langsung berjalan ke arahku.

"Kamu, tidur di depan TV dengan pakaian begitu, Ka?" tanyaku heran.

"Iya, lah. Aku enggak bisa tidur kalau panas. Enak pakai baju begini," jawabnya cuek."Heh! Kenapa bengong! Bantu Ika, gih, sana!" bentak Intan.

Aku melotot padanya. " Aku? Sorry ya, Ika bukan urusanku. Kamu kan, anak tirinya, ya kamu dong, yang bantu bawa barang-barangnya."

"Sudah, jangan ribut begitu. Biar Bapak yang bawa ke dalam. Terima kasih ya, Intan sudah mau bersikap manis pada Ika," ujar bapak. Intan mencebik.

"Heh, pelakor! Aku hanya pura-pura baik padamu ya, jadi kamu jangan ge-er!" ucap Ika tepat di kuping Ika.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com