webnovel

The wound in my heart

Nayla seorang ibu rumah tangga mempunyai anak tiga. Sering mendapat perlakuan kasar dari Beni suaminya. Keluarga Nayla pun tak pernah di hargainya. Hingga suatu hari Ibu Nayla jatuh sakit terserang strok, sikap kasar suaminya semakin menjadi-jadi bahkan sanggup mengusir Ibu dan adiknya dari rumah yang mereka tempati. Tiga tahun kemudian Ibu Nayla meninggal dunia. Sungguh hancur hatinya menghadapi kenyataan ini. Akan tetapi sikap suaminya tidak berubah, bahkan tega berselingkuh dengan mantan pacarnya dulu. Akibat luka hati yang begitu dalam, Nayla pun pergi meninggalkan Beni, dengan membawa ketiga anaknya. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Ikuti terus ya pembaca setia, hanya di aplikasi WebNovel. Ikuti juga ceritaku yang lainnya, 1. Choise Lover 2. It's my dream

Novita_Adha · Urban
Zu wenig Bewertungen
268 Chs

Ngunduh mantu

Bab 233.

Pagi ini, seperti biasa, aku bangun setelah azan Subuh. Ku lihat Bang Ben tak ada di sebelah tempatku tidur. Sambil merapikan rambut, aku turun dari ranjang. Lalu keluar kamar menuju dapur. Sudah terdengar suara tivi, tapi gak ada orang di sini. Pasti Bang Ben sedang di kamar mandi.

"Nay ... kamu udah bangun?" tanya Bang Ben, saat mendengar suara air di westafel.

"Udah," sahutku.

"Kamu udah siap belum, aku kebelet nih," ucapku.

"Sebentar, ya, tinggal sepotong nih!" sahut Bang Ben. Ucapannya sukses membuat aku ngomel di pagi hari.

"Enggak usah di jelasin kalee!" omelku.

"Di kamar mandi sebelah, kenapa sih!" kata Bang Ben.

"Malas ah, aku mau pakai closet yang duduk aja," sahutku.

"Oh-ya-sudah, tunggu sebentar!" ucapnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com