"Huft, susah ya ngomong sama batu." gerutu Aurora, rasanya ia kesal.
Sean masuk ke dalam mobil, melihat Aurora berpakaian seperti ini. Benih-benih cintanya mulai tumbuh kembali, beda sekali dengan Aurora berpenampilan cute. "Rora," panggil Sean
Mata itu mengisyaratkan sesuatu, entah kenapa Aurora juga merasakan aneh. Penampilannya yang seperti ini membuat dirinya ingin selalu bersama Sean. Merekapun saling bertatapan dan akhirnya Sean melumat bibir Aurora begitu lembut. Tangannya mulai menahan tubuh Aurora sampai pada akhirnya merasakan kekenyalan di dada bidangnya.
Aurora begitu sexy malam ini, gadis itu tidak dapat penolakan sedikitpun. Jiwa-jiwa nakal mulai mengusik Aurora, kepribadian ganda ini mulai menunjukkan dirinya. Aurora juga tidak bisa tahan melihat Mark, dengan dada bidang yang begitu sexy. Wajahnya tidak ada kata Tua sedikitpun, mirip seperti Song jongki.
"Emmhh," desah Aurora.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com