Happy Reading.
Ketika masuk ke dalam lift, mereka berdua saling menatap mata penuh cinta. Lalu tersenyum tipis, kemudian Damian berbicara.
"Sayang, kapan kita akan memiliki Baby lagi?" tanya Damian membuat Angel tertegun.
"Baby? Sepertinya nanti dulu, aku belum siap." jawab Angel sedikit gelagapan.
"Iya sih. Tapi aku ingin sekali," ujarnya sembari mengelus perut Angel.
"Aah sayang, jangan pegang ih. Nanti lift terbuka apa kata mereka?" elak Angel karena Damian mengelus dengan penuh sensual. Tatapan lelaki itu sungguh mematikan Angel, suami tercinta memang selalu memancarkan pesona sexy nya.
"Tidak, masih lama juga kan." ujarnya sembari melihat baru lantai 7 sedangkan mereka mau ke lantai 10.
"Meski begitu, kita juga harus was-was Mas." kata Angel, Damian perlu di kasih tahu kalau tidak memang begitu, suka sekali ceroboh bisa melebihi Angel.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com